Ratusan Jenderal TNI 'Nganggur', di Polri Ada Ribuan Kombes
Ada 1 matra TNI, itu bintang 1 sampai bintang 3 itu jabatannya staff khusus yang jumlahnya 173, yang ngga punya meja
Sebab, di korps ini, akan ada penambahan anggota dari 48.000 menjadi 60.000 personel.
"Itu kalau dipimpin bintang 2 kan tidak pas, harus bintang 3," ujar Tjahjo.
Meski muncul wacana penambahan jabatan perwira tinggi di tubuh TNI dan Polri, saat ini pemerintah tengah berupaya melakukan perampingan birokrasi.
Tjahjo tengah mengkaji pemangkasan eselonisasi di sejumlah kementerian dan lembaga, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo soal penyederhanaan eselonisasi jabatan.
"Misal kepala kantor kepala kelurahan, camat, departemen agama, itu paling besar ada 3000 satker (satuan kerja), juga kemenkumham lapas, imigrasi," ujar dia.
Upaya penyederhanaan eselonisasi ini, kata Tjahjo, dilakukan dengan berhati-hati.
Apalagi, tidak semua kementerian dan lembaga bisa dirampingkan jabatan eselonnya.
Kombes Menumpuk di Polri
Pangkat kombes di Polri terjadi penumpukan. Ini pernah diungkapkan Tito Karnavian saat acar serah terima jabatan (sertijab) Kapolri.
Tito mengaku terjadi ledakan pangkat kombes di Polri. Saat ini pangkat kombes mencapai 1.500 orang.
Dari jumlah itu, ada 400 kombes yang sudah lulus sekolah pimpinan tinggi untuk mendapat pangkat jenderal.
Penumpukan kombes ini membuat Tito pusing sebagai kapolri.
Ia bingung memecahkan solusi agar para kombes ini tidak nganggur.
Tito pun menyerahkan pekerjaan rumahnya ini ke Kapolri baru Jenderal Idham Aziz.
(kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tjahjo Kumolo Kaji Penambahan Jumlah Perwira Tinggi di TNI dan Polri" dan "Menpan RB Siapkan Jabatan Baru untuk Anggota TNI-Polri yang Nganggur"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/daftar-25-jenderal-tni-yang-naik-pangkat.jpg)