5 Fakta Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gajinya Miliaran Rupiah per Bulan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.

KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Ilustrasi - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. 

Sebelumnya telah diwartakan, Serikat Pekerja Pertamina menolak Ahok yang akan menjadi bos Pertamina.

3. Rekam Jejak di Dunia Pertambangan

Ahok rupanya sempat berkecimpung di dunia pertambangan.

Dikutip dari buku Jejak Para Pemimpin (2014), selepas menjadi sarjana Teknik Geologi Universitas Trisakti, Ahok memutuskan mengikuti jejak ayahnya menjadi pengusaha.

Dikutip dari Kompas.com, Ahok mendirikan CV Panda pada 1989 yang bergerak di bidang pertambangan, sebagai kontraktor PT Timah.

Dua tahun menjadi kontraktor, Ahok bermimpi menjadi pengusaha di bidang pembangunan yang lebih besar.

Karena, untuk penjadi pengolah mineral dibutuhkan modal yang besar serta manajemen yang profesional, ia kembali melanjutkan studi S2 di bidang manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetia Mulya.

Setelah meraih gelar Magister Manajemen (MM), Ahok diterima bekerja di PT Simaxindo Primadya di Jakarta.

Perusahaan itu bergerak di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik.

Lalu pada 1994, Ahok mendirikan pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Pulau Belitung.

Ahok memilih menggunakan teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman untuk operasionalnya.

Ia ingin perusahaannya bisa memulai tumbuhnya suatu kawasan industri terpadu dan pelabuhan samudra dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Sayang, langkahnya terhenti pada 1995.

Pabrik Ahok ditutup pemerintah.

Ahok mengaku ada oknum Kementerian Kehutanan yang menerbitkan sertifikat hutan lindung di lahan tambang miliknya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved