Calon Pengantin Tewas Kecelakaan, Mobil yang Ditumpangi Tiara Pecah Ban hingga Terguling

Mobil yang ditumpangi Tiara mengalami pecah ban hingga terguling. Tiara meninggal dunia.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Calon Pengantin Tewas Kecelakaan, Mobil yang Ditumpangi Tiara Pecah Ban hingga Terguling. FOTO ILUSTRASI Kecelakaan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Calon pengantin tewas kecelakaan. Calon mempelai wanita gagal menikah meninggal akibat kecelakaan tragis mengiringi jenazah neneknya ke rumah duka.

Tiara Damai Yanti (26) sudah merencanakan pernikahannya dengan sang kekasih pada awal tahun depan.

Pernikahan yang dirancang sederhana, pun gagal digelar.

Tiara mengalami kecelakaan tragis saat mengantar jenazah neneknya dari rumah sakit ke rumah duka.

Mobil yang ditumpangi Tiara mengalami pecah ban hingga terguling.

Tiara meninggal dunia.

Warga Desa Suka Negara, Kecamatan Kota Lahat, Kabupaten Lahat sangat kehilangan ketika mendapat kabar Tiara Damai Yanti, tewas kecelakaan.

Sebelum meninggal Tiara dan keluarga besarnya dari Palembang, melihat neneknya, Nnsyah, yang dirawat di RSUD.

Tiara Tewas Kecelakaan Saat Antar Jenazah Nenek, Dikubur 1 Liang Lahat

Kehadiran Menhan Prabowo Bikin Gugup 1 Jenderal Negara ASEAN

Sang nenek meninggal lantas dibawa ke Lahat, menggunakan ambulans.

Dalam perjalanan di jalan lintas Sumatera, Palembang-Prabumulih, ban sebelah kiri belakang pecah hingga kendaraan terbalik.

"Tiara dan neneknya di makamkan dalam satu kubur. Pihak keluarga sangat berduka atas kejadian ini."

"Apalagi Sang ayah, selain kehilangan orang tua juga anak yang sangat disayang dan dibanggakan, "ujarnya.

Tiara Damai Yanti (26 tahun), baru saja dilantik menjadi PNS dan bekerja sebagai Assisten di Omboudsman RI.

Kepergian Tiara sungguh tidak disangka keluarga.

 Jaksa Wanita Kecelakaan di Tol Lampung, Penolongnya Ketakutan sampai Gemetar

Tiara dikenal sebagai pribadi yang sopan dan sederhana.

Putri dari pasangan Jusriadi dan Nutia ini juga dikenal anak pintar.

Bahkan menjadi salah satu kebanggan warga lantas prestasinya yang cukup gemilang.

"Anaknya dikenal sederhana, periang dan dikenal juga baik dan sopan. Anaknya sangat mengedepankan pendidikan."

"Setelah lulus di Unsri ikut tes CPNS lalu lulus dan bekerja sebagai assisten di Omboudsman RI. Ini sangat membanggakan kami warga desa, "ujar Apriyadi, Kades Sukanegara, saat dibincangi, Jumat (22/11/2019).

Warga banyak yang tak menyangka Tiara akan pergi begitu cepat. 

Warga sangat prihatin.

Apalagi rencananya Februari 2020 ini akan melangsungkan pernikahan dengan Sang Pacar yang berasal dari Bengkulu.

Bahkan, katanya keduanya sudah bertunangan.

"Orang sangat sederhana bahkan untuk rencana pernikahan Tiara ini bilang sama ortunya saat resepsi nanti gak perlu ada musik musik. "

 Kronologi Kecelakaan Tunggal Jaksa Gunung Sugih di Tol Lampung Hingga Mobil Ringsek

"Cukup resepsi yang biasa dan sederhana,"tambahnya.

Sementara, salah satu kerabat Tiara menghaturkan maaf kepada media lantaran pihak keluarga terutama orang tua belum bisa menceritakan tentang sosok Tiara, lantaran masih berduka.

Andika, salah satu teman Tiara di SMA Negeri 1 Lahat, mengaku terkejut dan kehilangan atas kepergian Tiara.

Dikenang Andika, Tiara salah satu siswa yang berprestasi.

Tak hanya itu, Tiara merupakan siswa yang tidak 'neko neko' seperti berpacaran.

"Anaknya cukup pendiam tapi rama sama kawan kawan. Pinter orangnya,"kata Andika. 

Calon Pengantin Meninggal Jelang Pernikahan

Calon pengantin wanita yang segera menikah mendadak meninggal dunia. Warga mengungkap detik-detik kematian calon pengantin tersebut.

Seorang guru muda tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raden Imba Kusuma, tepatnya di simpang tiga Susunan Baru, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa, 3 September 2019.

Korban bernama Dian Febrina (34).

Korban merupakan calon pengantin wanita yang akan menikah pada bulan ini atau September 2019.

Saat kejadian, Dian Febrina mengendarai sepeda motor Supra X bernopol BE 3187 BW.

Sang guru muda itu sedang menuju tempat kerjanya di SMA Perintis.

Korban melaju dari arah kemiling menuju Tugu Durian, Kemiling.

Nahas, korban mengalami kecelakaan tunggal di simpang tiga Susunan Baru.

Korban terjatuh dan mengalami luka parah di bagian kepala.

 BREAKING NEWS - Laka Tunggal di Pertigaan Susunan Baru Kemiling Renggut Nyawa Guru SMA

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Sayang, nyawa korban tak tertolong.

Kronologi

Seorang warga sekitar, Sapto mengungkapkan, korban mengalami kecelakaan tunggal diduga karena kaget lalu mengerem mendadak.

"Kecelakaan tunggal," ungkap Sapto saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa, 3 September 2019.

Meski tak melihat langsung kejadian, Sapto mengaku, ia mendapat informasi dari pengendara sepeda motor yang ada di belakang korban.

"Jadi, korban itu jalan di Jalan Raden Imba Kusuma dari atas (Kemiling) menuju ke bawah (Tugu Durian), pas di pertigaan Susunan Baru ada mobil keluar," ujarnya.

"Mobil itu nggak berhenti langsung jojong belok kiri ke bawah, pas korban ini jalannya kenceng ditambah turunan," imbuhnya.

Karena kaget, korban langsung rem mendadak.

"Pas ngerem itulah, mungkin nggak kuat nahan pas turunan, jatuh ke kiri, ngebanting," katanya.

 Obrolan Terakhir 2 Sopir Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Lihat Foto dan Videonya

Sapto menambahkan, akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala.

"Itu pukul 07.30 WIB, saya heran kepalanya luka parah padahal masih ada helm dan terkunci," tandasnya.

Masih Bergerak

Saat ditolong, guru muda yang mengalami lakalantas tunggal di Jalan Raden Imba kusuma, pertigaan Susunan Baru, sempat bergerak.

Sapto mengatakan, setelah kecelakaan, korban Dian Febrina masih terlihat sempat bergerak.

"Tadi itu sempat gerak, kejang gitu, makanya kami cepat tolong," sebutnya, Selasa 3 September 2019.

Selang beberapa waktu, polisi datang untuk mengamankan lokasi.

"Barang-barang awalnya sudah saya amankan, kemudian saya serahkan polisi karena diminta," katanya.

Menurut Sapto, ia sempat mendatangi alamat yang tertera di identitas korban, yakni Kaliawi, Bandar Lampung.

Namun saat dicari, ternyata tidak ada keluarga di sana.

 Pria Ini Tonton Live Streaming Kecelakaan yang Renggut Nyawa Calon Istrinya

"Saya konfirmasi ke SMA 2 Perintis, kan korban ngajar di sana, rupanya pernah tinggal di Kaliawi, dan aslinya dia di Bernung, Wiyono," paparnya.

Sapto menambahkan, korban langsung dilarikan ke RSUDAM setelah mengalami kecelakaan.

"Korban langsung dilarikan ke RSUDAM," terangnya.

Akan Menikah

Paman korban, Hasan mengungkapkan, korban merupakan calon pengantin wanita yang rencananya akan menikah pada bulan ini.

Hal itu disampaikan Hasan di RSUDAM.

"Rencananya mau nikah bulan ini, tapi nggak tahu umurnya sampai sini saja,” ungkap Hasan.

Menurut Hasan, keponakannya tersebut melalui Jalan Raden Imba kusuma untuk memangkas waktu.

Korban merupakan guru matematika di SMA 2 Perintis, Bandar Lampung.

“Dia itu mau kerja, dari Bernung, kalau lewat jalan itu lebih cepat," katanya.

Hal ini pun diamini oleh sepupunya, Hengki Ahmat Jazuli

"Jadi motong jalan biar cepat," ungkap Hengki.

Hengki menuturkan, korban rencananya akan menikah.

"InsyaAllah menikah, rencana tahun ini, sudah bisik-bisik sama keluarga dan memang cukup umur untuk menikah," tandasnya.

Rem Mendadak

Polisi menduga korban kecelakaan tunggal lantaran kaget lalu mengerem mendadak.

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP Reza Khomeini mengatakan, korban kaget setelah melihat mobil melintas di dekatnya.

Ia lalu melakukan pengereman mendadak.

 Selubung Mistis di Balik Kecelakaan di Tol Cipularang, Antara Mitos dan Penjelasan Ilmiah

"Diduga, korban kaget saat ada mobil yang hendak keluar dari gang dekat SD 2 Susunan Baru," kata Reza Khomeini, Selasa, 3 September 2019.

Dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), kata Reza, kejadian bermula saat kendaraan sepeda motor Honda Supra X warna hitam Merah Nopol BE 3187 BW yang dikemudikan Dian Febrina (34) melaju dari arah Kemiling menuju ke arah Lembah Hijau.

"Sesampainya diturunan dekat gang SDN 2 Susunan Baru korban melakukan pengereman mendadak. Sehingga, korban terjatuh dan meninggal dunia," ungkap Reza Khomeini. (tribunlampung.co.id/tribun sumsel)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved