Kartu ATM Kejepit di Mesin hingga Datang Orang Menolong, saat Dicek Saldo Rekening Terkuras
Uang hasil pembobolan ATM mencapai Rp 112 juta. Modus yang dilakukan sama, pura-pura menolong orang yang kartu ATM nya kejepit.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kartu ATM mendadak kejepit di mesin ATM saat akan menarik uang atau melakukan transaksi keuangan lainnya melalui mesin ATM?
Jangan panik dan jangan meminta bantuan siapa pun yang ada di lokasi mesin ATM, apalagi sampai memberikan nomor PIN ATM.
Memberikan nomor PIN ATM sama saja dengan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengakses rekening.
Uang dalam rekening bisa terkuras habis, tanpa kita ketahui.
Waspadai orang-orang yang berusaha memberikan bantuan di lokasi ATM, saat kartu ATM terganjal atau kejepit di mesin.
Sebab, modus kedua pria berinsial AF dan PI justru digunakan untuk menguras uang orang yang mereka tolong.
• Gagal Dongkel ATM Pakai Mobil Avanza, Modus Tusuk Gigi Ini Malah Sukses Kuras Uang ATM di Lampung
• Nenek 82 Tahun Adu Jotos hingga Lawannya Babak Belur, Meja sampai Patah buat Pukul Penyusup
Mereka berpura-pura menolong orang yang merasa kesulitan bertransaksi di ATM AF dan PI merupakan tersangka pembobol rekening bank dengan modus mengganjal lubang ATM tempat calon korban akan melakukan transaksi.
Mereka diamankan setelah salah seorang warga merasa ATM-nya hendak diambil oleh kedua tersangka.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, kedua pelaku berinisial AF dan BI ditangkap pada Kamis, 21 November 2019.
Penangkapan dilakukan setelah salah seorang korban sadar rekeningnya dibobol kedua tersangka.
"Pelaku diamankan di TKP, korban melaporkan dan segera diamankan," ujar Abdul saat menggelar konferensi pers di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (22/11/2019).
Abdul menjelaskan, penangkapan pelaku terjadi saat keduanya melakukan aksi di restoran Go-Food Pondok Aren.
"Laporan dari Unit Resmob Polres Tangerang langsung olah TKP dan diamankan pelaku," jelas Abdul.
Modus menolong korban
Abdul mengatakan pelaku pengganjal ATM melakukan aksi kejahatannya dengan cara berpura-pura menolong korban.
Dia menjelaskan awalnya salah seorang pelaku masuk ke dalam ruangan ATM kemudian mengganjal lubang kartu ATM dengan sebuah tusuk gigi.
Kemudian, pelaku berpura-pura sehabis menggunakan ATM ketika korban masuk ke dalam ruangan ATM.
Ketika kartu ATM korban tidak bisa keluar, pelaku mulai melakukan aksinya.
"Pelaku melihat korban gelagatnya agak panik, pelaku langsung memberikan penjelasan kartunya rusak," ujar dia.
Ketika korban berhasil diyakinkan bahwa kartu ATM rusak dan transaksinya gagal, pelaku meminta korban untuk kembali memasukan nomor pin di depan pelaku.
"Setelah itu, pelaku mengarahkan korban untuk mencabut sambungan listrik mesin ATM," jelas dia.
Sesaat setelah dicabut, pelaku dan korban keluar dari ruangan, dan pelaku kedua masuk ke dalam ATM dan melakukan aksi untuk mengambil ATM yang sudah terganjal tersebut.
"Ketika korban tidak ada, ganjalan diambil, dicabut dan keluar kartu," ucap Abdul.
Sudah dilakukan 12 kali
Abdul menjelaskan pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak 12 kali di dua kota.
Uang yang ia kumpulkan dari aksi-aksinya tersebut sebesar Rp 112 juta.
"Dilakukan di (wilayah) Kota Tangerang dan Tangerang Selatan," ujar Abdul.
Sedangkan uang haram hasil pembobolan ATM dengan nilai Rp 112 juta tersebut digunakan untuk berfoya-foya dan untuk kehidupan sehari-hari.
Abdul mengatakan, kemungkinan besar kedua tersangka tersebut akan terus melakukan aksinya mengingat tersangka sudah belasan kali membobol ATM.
"Kalau tidak diamankan segera akan banyak korban," jelas dia.
Untuk itu, Abdul mengingatkan masyarakat yang akan bertransaksi melalui mesin ATM untuk berhati-hati dan selalu waspada kepada orang asing.
"Perlu diwaspadai apabila ada orang yang merasa ingin menolong. Baiknya langsung lapor security-nya dan hubungi call center yang tertera di ATM," pungkas dia.
Belajar ganjal ATM dari bengkel mobil Salah seorang tersangka pembobol rekening bank dengan modus mengganjal ATM mengaku belajar modus tersebut dari temannya yang bekerja di bengkel mobil.
"Diajarin teman waktu (kerja) bareng di bengkel mobil," ujar AF, salah satu dari dua pelaku pengganjal ATM di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (22/11/2019).
Kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil, ponsel merk Samsung, dua kartu ATM BRI, satu kartu ATM BCA, dan dua tusuk gigi.
Kedua tersangka dikenakan Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
• Gagal Congkel ATM dengan Linggis, Perampok Dongkel ATM Pakai Kawat Baja Ditarik Avanza
Kasus Ganjal ATM pakai tusuk gigi di Lampung
Polres Kota Metro membekuk seorang pelaku pengganjal ATM (trap card) menggunakan tusuk gigi. Tersangka berinisial YN (35).
Ia adalah warga Dusun Kota Raman, Raman Utara, Lampung Timur. Tersangka diketahui telah empat kali menjalankan aksi ganjal ATM pakai tusuk gigi di Bumi Sai Wawai.
Kepala Polres Kota Metro, Ajun Komisaris Besar Ganda MH Saragih mengatakan, aksi pelaku telah berlangsung lama.
Dalam setiap aksinya, YN dibantu oleh dua rekannya. Kedua rekan YN telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dijelaskannya, modus yang digunakan adalah dengan cara mengganjal mulut mesin ATM menggunakan tusuk gigi.
• 139 Kali Beraksi, Jaringan Pembobol ATM asal Lampung Diringkus di Gresik
Selanjutnya, tersangka menunggu korban menggunakan ATM sambil mengamati.
"Nah, ketika korban kesulitan mengambil ATM, mereka menawarkan bantuan untuk mengambil kartu ATM dengan meminta PIN," kata Ganda MH Saragih, Selasa (9/7/2019).
"Lalu pelaku menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM yang telah disiapkan."
"Selanjutnya setelah mengetahui PIN mereka menguras uang korban," lanjut Ganda MH Saragih.
Ganda memaparkan, komplotan YN beroperasi lintas provinsi.
"Pelaku sudah sering melakukan aksinya, bahkan lintas provinsi. Di Metro itu di Ganjar Agung dan Simpang Kampus."
"Nah, dari pengakuannya dia belajar ganjal ATM itu sejak lihat tayangan YouTube," kata Ganda MH Saragih.
Tersangka YN mengakui bahwa ilmu trap card didapatnya melalui YouTube.
Pria yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu mengaku, tusuk gigi yang terpasang tak kasat mata.
"Iya belajar, waktu itu di Bekasi. Cara tusuk gigi, ganjal ATM, semuanya itu ada di YouTube."
• Mahasiswa Bobol ATM di SPBU Lampung, Tertangkap Saat Baru Ambil Rp 2 Juta
"Kalau orang biasa tidak bakal bisa melihat benda itu (tusuk gigi). Jadi enggak bakal ketahuan lah. Kita punya peran masing-masing," bebernya.
YN menambahkan, semua jenis kartu ATM bisa diganjal.
Adapun, tusuk gigi yang digunakan terlebih dahulu telah diwarnai hitam untuk menyerupai mulut mesin anjungan.
Sehingga, calon korban tidak merasa ada yang aneh.
Mahasiswa Bobol ATM
Sebelumnya, seorang mahasiswa yang menjadi anggota komplotan pembobol ATM ditangkap pihak kepolisian.
Selain mahasiswa tersebut, polisi juga menangkap empat anggota komplotan pembobol ATM lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kelima komplotan pembobol ATM tersebut merupakan warga Tanggamus.
Seorang di antaranya berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.
Sementara, seorang lainnya adalah residivis dengan kasus serupa lintas daerah.
• Cara Canggih Bobol ATM Hanya Pakai Remote Control, Dua Pemuda asal Lampung Ungkap Modusnya
Kelimanya diringkus oleh jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung saat beraksi di SPBU di Jalan Pangeran Antasari pada Rabu 15 Mei 2019, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat dikonfrimasi, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Effendi membenarkan penangkapan ini.
"Ya benar, kami terima laporannya," ungkapnya, Kamis 16 Mei 2019.
Lanjut Rosef, komplotan tersebut beraksi dengan menggunakan kartu ATM seseorang.
"Dan, (saat ditangkap) baru berhasil menguras uang Rp 2 juta," kata Rosef Effendi.
Meski menggunakan kartu ATM milik orang lain, Rosef menuturkan, para pelaku juga menggunakan cara ganjal mesin ATM.
"Jadi mesin ATM itu diganjal," jelasnya.
Sementara, Dirreskrimum Polda Lampung AKBP M Barly mengatakan, penanganan perkara tersebut dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
"Sedang diperiksa di Polresta dan masih dilakukan pengembangan," ungkapnya.
4 Kasus Bobol Mesin ATM di Lampung
Sebelumnya, kasus bobol ATM terungkap di Jalan ZA Pagar Alam pada Rabu (3/4/2019).
Seorang oknum polisi tepergok melakukan pembobolan mesin ATM di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung pada Rabu (3/4/2019).
Sebelumnya pada Maret 2019 lalu, aksi pembobolan mesin ATM terjadi di Lampung Walk, Way Halim, Bandar Lampung.
Saat itu, modus pelaku terbilang baru. Para pelaku menggunakan kartu ATM sendiri dengan cara transaksi tarik tunai tanpa mengurangi saldo.
Aksi mereka juga tepergok satpam, yang bertugas di Lampung Walk. Para pelaku pun sempat dikejar satpam.
Saat dikejar, pelaku menghamburkan uang pecahan Rp 50 ribu di jalanan untuk mengalihkan perhatian massa. Beruntung, kedua pelaku berhasil diringkus.
Masih di Bandar Lampung, aksi bobol ATM juga terjadi di kampus UIN Raden Intan pada akhir Februari 2019.
Saat itu, komplotan pembobol ATM naik mobil Avanza. Masih di bulan Februari 2019, komplotan spesialis bobol ATM beraksi di wilayah Metro.
Ketika itu, Kapolres Metro, AKBP Ganda mengatakan, komplotan yang beraksi di Metro tersebut terstruktur. Menurutnya, komplotan tersebt bisa saja kawanan pembobol ATM lintas provinsi.
Aksi pencurian uang nasabah itu terungkap setelah seorang warga melapor ke polisi. Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku.
Menurutnya, komplotan itu memiliki peran masing-masing. Ada yang bagian mengganjal tempat kartu masuk, ada yang pura-pura membantu dengan menukar ATM korban, ada yang mengingat nomor PIN korban, dan sebagainya.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mendorong perbankan untuk meningkatkan keamanan di mesin ATM. Hal itu merespons kejadian pembobolan mesin ATM di beberapa tempat di Lampung belakangan ini.
Kepala OJK Lampung, Indra Krisna, mengatakan, dari kejadian tersebut, pihaknya mendorong perbankan agar meningkatkan pengamanan di lokasi ATM.
"Pengamanan di lokasi (ATM) harus ditingkatkan. Misalnya dengan ada (petugas) penjaganya," ujarnya, Jumat (5/4).Menurutnya, mesin ATM ada baiknya ditempatkan di lokasi-lokasi yang memang ada petugas jaga.
Peningkatan keamanan mesin ATM juga bisa dilakukan oleh perbankan dengan upgrade teknologi mesin ATM.
• Komplotan Pembobol ATM Diteriaki Warga, Di Lampung Pelaku Hamburkan Uang di Jalan
"Untuk masyarakat ya tentu harus terus hati-hati karena modus (ganjal mesin ATM) seperti ini sering terjadi," jelasnya.
Ia juga mensarankan agar nasabah sebaiknya melakukan transaksi di mesin ATM yang lokasinya berada di kantor-kantor bank atau di ATM yang lokasinya dijaga oleh petugas keamanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Penolong di ATM Harus Diwaspadai, Rekening Dikuras Bermodal Sebatang Tusuk Gigi", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/24/07351381/ketika-penolong-di-atm-harus-diwaspadai-rekening-dikuras-bermodal?page=all#page2.
(tribunlampung.co.id)