Ahmad Doli Soroti Manuver Bamsoet Jelang Munas Golkar

Doli yang juga Ketua Komisi II DPR ini menceritakan, pada saat pemilihan ketua MPR, para kader Partai Golkar sebenarnya tidak ingin Bambang mengambil

Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat perayaan ulang tahun Golkar ke-55 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (20/10/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Partai Golkar akan menggelar musyawarah nasional (munas) untuk memilih Ketua Umum.

Rencananya munas akan digelar awal Desember 2019.  

Hingga saat ini sudah ada dua calon yang digaang-gadang bakal maju dalam pemilihan ketua umum partai warisan orde baru ini yakni ketua  umum partai golkar saat ini Airlangga Hartarto  dan Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo 

Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, manuver politik Bambang Soesatyo untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar semakin nampak setelah dilantik sebagai Ketua MPR RI.

"Saya sudah duga sejak awal. Begitu dia (Bamsoet) kemarin menyatakan mendukung Pak Airlangga, tapi ketika dapat jabatan Ketua MPR, kemudian diciptakanlah gimik-gimik, akal-akalan," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

"Dan waktu itu enggak ada pernyataan saya (Bamsoet) mundur (dari pencalonan caketum Golkar) segala macam. Itu saja sudah mengindikasikan pada akhirnya (Bamsoet) tetap mau maju," lanjut dia.

Kendati demikian, meskipun Bambang memutuskan maju menjadi caketum, Doli memastikan, Airlangga tak berniat untuk mencopot posisi Bambang sebagai Ketua MPR RI.

Bamsoet Klaim Kantongi 367 Suara, Siap Maju di Munas Golkar, Nusron Yakin Bamsoet Menang

Bamsoet Pastikan Munas Golkar Aman dan Lancar, Jokowi: Kalau Guncang Pemerintah Ikut Guncang

Ical Rahasiakan Nama Calon Ketua Umum yang Didukungnya di Munas Golkar

 

Sebab, Airlangga adalah seseorang yang memegang komitmennya.

"Saya kira jauhlah mau mencopotnya. Kan ada mekanismenya, kemudian ya agak kekanak-kanakan dibalas dengan kekanak-kanakan, enggak begitu," ujar dia.

"Itulah bedanya Pak Airlangga dengan Pak Bambang Soesatyo. Airlangga itu sekali komit, committed, kalau Pak Bambang tidak," sambung dia.

Lebih lanjut, Doli yang juga Ketua Komisi II DPR ini menceritakan, pada saat pemilihan ketua MPR, para kader Partai Golkar sebenarnya tidak ingin Bambang mengambil posisi tersebut.

Namun, Airlangga sebagai pimpinan Golkar tetap mempercayakan posisi tersebut kepada Bambang. "Tapi dengan, ya katakanlah kebaikannya Pak Airlangga untuk menjaga soliditas Golkar untuk menjaga suasana kondusif bangsa dan negara, akhirnya ya kita berbagi. Pak Airlangga berbagi memberikan keihklasan terhadap itu," lanjut dia.

Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo resmi mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Golkar periode 2019-2024 dalam Munas Golkar, Desember 2019.

Deklarasi ini dilakukan Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, didampingi oleh sejumlah organisasi pendukung.

"Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo menyatakan, siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bambang, Jumat (22/11/2019).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved