Presiden Soeharto Sudah Ramal Kondisi Indonesia Tahun 2020 Bakal Begini, Terucap pada Tahun 1995

Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto ternyata pernah ramal kondisi Indonesia pada tahun 2020.

instagram/tututsoeharto
Presiden Soeharto Sudah Ramal Kondisi Indonesia Tahun 2020 Bakal Begini, Terucap pada Tahun 1995. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto ternyata pernah ramal kondisi Indonesia pada tahun 2020.

Ramalan tersebut disampaikan Presiden Soeharto pada tahun 1995.

Ucapan Presiden Soeharto tersebut kembali diingatkan oleh putrinya, Tutut Soeharto.

Tutut Soeharto mengunggah ucapan Presiden Soeharto tersebut melalui akun Instagram, @tututsoeharto pada Kamis (21/11/2019).

Di akun Instagramnya, Tutut Soeharto membagikan sebuah postingan tentang pidato ayahnya, saat masih menjabat sebagai presiden.

 

Dalam video itu, Soeharto tampak menyampaikan sebuah pidato.

Jelang Soeharto Berkuasa, Soekarno Cuma Bawa 1 Benda Tinggalkan Istana Negara, Simbol 1.001 Kisah

Pidato itu berisikan ajakan mencintai produk dalam negeri.

 

Presiden Soeharto ramal kondisi Indonesia tahun 2020, sudah diingatkan tahun 1995, sudah mulai terbukti?
Presiden Soeharto ramal kondisi Indonesia tahun 2020, sudah diingatkan tahun 1995, sudah mulai terbukti? (instagram/tututsoeharto)

"Anak-anak pelajar sekarang harus disiapken benar-benar untuk mencintai tanah air, untuk mencintai produk dalam negeri" ucap Soeharto dalam video yang diunggah oleh @tututsoeharto tersebut.

"Maka para remaja yang sekarang nanti akan hidup di tahun 2020, akan menjadi benteng untuk mempertahanken daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa," lanjut Soeharto.

Alasannya agar para pemuda tidak mudah kesengsem pada produk luar negeri yang harganya murah.

"Sebab kalau daripada para pemuda nanti kesengsem kepada produk yang murah baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya," ujar Soeharto.

Hal itu kemudian menyebabkan produk dalam negeri tidak ada pembeli.

Selain video itu, Tutut Soeharto juga menuliskan caption untuk video tersebut.

"Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi dimana banyak serbuan produk asing."

"Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati."

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved