Seleb
Agnez Mo Tak Punya Darah Indonesia, Dian Sastro Ungkap Rasa Bangga sebagai Orang Indonesia
Tak hanya Sudjiwo Tedjo, Dian Sastrowardoyo juga turut mengurai makna bangga terhadap Indonesia di laman media sosialnya.
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok Agnez Mo tengah menjadi perbincangan hingga trending,
Pasalnya Wawancara Agnez Mo yang tayang di laman Youtube Build Series by Yahoo pada 22 November 2019 menuai kehebohan.
Dalam wawancara tersebut, Agnez Mo mengaku dirinya tidak punya darah Indonesia.
Alhasil, sosok Agnez Mo menuai perhatian warganet di media sosial.
Tak hanya Sudjiwo Tedjo, Dian Sastrowardoyo juga turut mengurai makna bangga terhadap Indonesia di laman media sosialnya.
Sebelumnya diwartakan, Video Penyanyi Agnez Mo saat wawancara dengan media Amerika Serikat sedang viral di media sosial.
• Biodata Agnes Monica atau Agnez Mo, Penyanyi Sukses di Kancah Internasional, Ayah dan Ibunya Atlet
• Klarifikasi Agnez Mo setelah Video Pernyataannya Mengaku Tak Berdarah Indonesia Viral
• Sama-sama Berkarier di Amerika Serikat, Komentar Cinta Laura tentang Agnez Mo
Pernyataan Agnez Mo soal darah atau garis keturunan yang ia miliki itu menjadi perbincangan publik.
Meski tinggal di Indonesia yang punya beragam budaya dan suku, Agnez Mo mengaku bahwa dirinya ini sama sekali tidak memiliki darah Indonesia.
Diakui Agnez Mo, ia memiliki darah Jerman, Jepang dan China.
"Sebenarnya, aku enggak punya darah Indonesia atau apapun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China" ujar Agnez Mo.
Setelah itu, pemilik nama lengkap Agnes Monica Muljoto yang lahir di Jakarta 1 Juli 1986 ini mengaku ia hanya numpang lahir di Indonesia.
"Dan aku hanya lahir di Indonesia," tegas Agnez Mo.
Kemudian, Agnez Mo mengungkapkan soal kehidupan beragama di Indonesia.
Diakui sebagai kaum minoritas, Agnez Mo mengaku sempat punya perasaan bahwa dirinya ini tidak seperti kaum mayoritas yang ada di Indonesia.
"Aku juga (beragama) Kristen, dan mayoritas di sana (Indonesia) Muslim. Jadi, aku... Aku enggak akan bilang aku enggak pantas berada di sana karena orang-orang menerimaku apa adanya. Tapi, selalu ada perasaan kalau, aku tidak seperti orang-orang lainnya," lanjutnya.
"Wah, itu perspektif yang unik," ucap sang presenter.