Ketua DPR ke Lampung

Bupati Parosil Mabsus Harap Ketua DPR RI, Puan Maharani, Perjuangkan Harga Kopi untuk Petani Kopi

Parosil sampaikan permasalahan mengenai harga kopi di Lampung Barat, kepada kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
Istimewa
Ilustrasi. Bupati Parosil Mabsus Harap Ketua DPR RI, Puan Maharani, Perjuangkan Harga Kopi untuk Petani Kopi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG - Kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani Nakshatra Kusyala ke Lampung, Selasa, 26 November 2019, juga dimanfaatkan oleh Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus.

Dalam kesempatan berbincang dengan Puan Maharani, Parosil Mabsus menyampaikan aspirasi masyarakat Lambar, terutama keluh kesah petani kopi di Lambar.

Salah satu aspirasi yang disampaikan Parosil Mabsus kepada Puan Maharani yakni mengenai harga kopi di Lampung Barat.

"Masyarakat saya di Lampung Barat sampai saat ini masih setia berkebun kopi robusta, tetapi petani kopi yang ada di Lampung Barat belum sejahtera karena harga tidak berpihak kepada petani,” kata Parosil Mabsus dalam siaran persnya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu, 27 November 2019.

Oleh karenanya, Parosil Mabsus meminta kepada Ketua DPR RI tersebut bersama para anggota DPR RI dapil Lampung, Pemprov Lampung dan pihak terkait, untuk memperjuangkan kenaikan harga kopi, agar kesejahteraan para petani kopi semakin meningkat.

"Ke depannya dengan campur tangan pemerintah, harga tidak lagi ditentukan oleh pasar, yang selalu petani menjadi korban, sehingga petani kopi tetap miskin," keluh Parosil Mabsus.

Tak Hanya Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2020, Puan Maharani Juga Singgung Pemberantasan Narkoba

Puan Maharani Sebut Potensi Pulau Tegal Mas Perlu Digali: Pulau Ini Keseluruhan Bagus, Tapi. . .

Tak hanya permasalahan harga kopi, Parosil Mabsus juga menyampaikan potensi panas bumi yang terletak di beberapa wilayah di Lampung bagian Barat.

Kendati demikian, potensi tersebut terlambat di eksplorasi, karena sulitnya proses perizinan, terutama yang masuk wilayah hutan lindung dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

“Ini semua karena sulitnya perizinan, termasuk panas bumi yang ada di wilayah Suoh, walaupun sudah ada pemenang untuk melakukan eksplorasi," pungkas Parosil Mabsus.

"Tetapi belum dapat berjalan karena lokasinya ada di wilayah hutan lindung dan TNBBS,” tandas Parosil Mabsus

Kopi Robusta Lampung Barat Masuk 15 Besar Kontes Kopi Spesialty Indonesia 2019

Kopi robusta asal Kabupaten Lampung Barat masuk 15 besar dalam ajang Kontes Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) XI tahun 2019.

Lambar sendiri merupakan penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung dengan menyumbang 38 persen produksi kopi robusta dan 7 persen skala nasional.

"Dari ratusan sampel kopi yang dilakukan penilaian pada KKSI XI tersebut, sampel kopi asal Kabupaten Lambar masuk 15 besar. Ini suatu kebanggaan bagi Kabupaten Lambar," ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat Agustanto Basmar di kantornya, Kamis (17/10/2019).

Kopi robusta asal Lambar yang masuk 15 besar KKSI tersebut atas nama Inda Robbihi Mardhiya dan Didi Harry, warga Pekon Tribudi Syukur, Kecamatan Kebun Tebu.

Dalam ajang KKSI XI, ada lima sampel kopi asal Lambar yang dikirim.

"Namun hanya dua yang masuk 15 besar,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved