Anak Pengusaha Jadi Korban Begal, Ditabrak lalu Dianiaya hingga Tewas Mengenaskan
Begal menganiaya korban hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Saat ditemukan, kondisi korban sangat mengenaskan berlumuran darah
Beberapa warga yang melihat korban tergeletak di jalan tersebut dengan luka parah di bagian kepala.
Warga pun beserta sejumlah pengendara langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan para pelaku sebelumnya telah melarikan diri usai melakukan penganiayan terhadap korban.
Sebelumnya pada Selasa (19/11/2019) lalu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto menegaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus bersama dengan Polsek Medan Timur untuk mengungkap kasus ini.
"Kita bentuk tim khusus," pungkasnya
Korban di mata tetangga
Tribun Medan pun menyambangi kediaman keluarga korban di Jalan Dr FL Tobing Medan.
Pencahayaan gelap, bangunan rumah toko (ruko) bercat kuning dengan paduan pintu warna biru, terlihat tertutup rapat.
Tetangga korban, Boru Ginting mengatakan bahwa Hadi Meninggalkan tiga orang anak.
"Dua perempuan dan yang paling kecil anaknya laki-laki. Anak pertamanya kalau saya tidak salah duduk di SMP kelas II, dan yang tengah duduk di SMP kelas I. Sementara paling kecil masih TK B," ujar wanita berambut sebahu ini.
Terkait tempat tinggal Hadi, lanjut Boru Ginting ini, korban bersama keluarganya tinggal di Jalan Perjuangan atau Karya.
"Gak ingat pasti, antara Perjuangan atau Karya, yang jelas di arah sana. Nah kalau yang tinggal di sini, mamaknya bersama adiknya pun ada satu," jelasnya.
Namun di kediaman rumah korban, tidak tampak seorang pun yang keluar.
Keadaan rumah tertutup rapat, belum diketahui pasti siapa saja yang berada di ruko bercat kuning-biru ini.
Sementara di samping kediamannya, jajaran rumah toko terlihat tertutup rapat.