Pria Ditemukan Babak Belur
Polisi Sebut Johanes Dikeroyok Banyak Orang dan Diduga dalam Pengaruh Alkohol
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Andik Purnomo Sigit menegaskan bahwa Johanes Bastista bukan korban aksi tindak pidana pencurian.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jajaran Polsek Telukbetung Selatan masih melakukan penyelidikan terkait korban pengeroyokan Johanes Bastista.
Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Andik Purnomo Sigit menegaskan bahwa Johanes Bastista bukan korban aksi tindak pidana pencurian.
"Jadi dia korban pengeroyokan yang terjadi di depan minimarket di Jalan Gatot Subroto," ungkap Andik Purnomo Sigit, Minggu 1 Desember 2019.
Andik Purnomo Sigit menuturkan, jika korban dikeroyok setelah pulang dari Center Stage (CS) Novotel dan diduga dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.
"Terkait pengeroyok pastinya belum, masih diperkirakan karena saksi menyebutkan banyak yang ikut mengeroyok," kata Andik Purnomo Sigit.
"Dan dari korban sendiri sampai sekarang belum bisa ditanya, masih belum sadar," imbuh Andik Purnomo Sigit.
• Politisi NasDem Lampung Dikeroyok hingga Wajahnya Hancur, Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan
• Ternyata Pria yang Ditemukan Babak Belur Itu Pengurus NasDem Lampung
Meski demikian, Andik mengaku pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan atas peristiwa ini.
"Kami juga masih cek CCTV CS dan beberapa titik," tandas Andik Purnomo Sigit.
Kader Nasdem
DPW Nasdem Lampung akui Johanes Bastista merupakan kader Nasdem.
Bendahara DPW Nasdem Lampung Tampan Sujarwadi berharap mengatakan bahwa Johanes Bastista merupakan kader Nasdem.
"Kalau pengurus ya pengurus memang benar, dia ini kader Nasdem," ungkap Tampan Sujarwadi saat berada di Rumah Sakit, Minggu 1 Desember 2019.
Meski demikian, Tampan Sujarwadi belum mengetahui kronologis pasti yang menimpa Johanes.
"Kami belum tahu kronologi," tandas Tampan Sujarwadi.
Sebelumnya, Johanes Bastista (54), pria yang diduga menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal, rupanya pengurus DPW Partai NasDem Lampung.
Hal ini terungkap setelah beberapa orang yang datang ke IGD RSUAM mengaku sebagai kerabat warga Jalan Turi Raya, Perum Grha Madu Pesona, Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung itu.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Johanes Bastista tergeletak di ruang IGD RSUAM selama tujuh jam.
Selama itu, tidak ada keluarga maupun kerabat yang menjenguk korban.
Barulah sekitar pukul 11.00 WIB, datang seseorang yang mengaku kerabatnya.
Tak lama kemudian, ada lagi seseorang yang mengaku sebagai rekan korban.
"Pekerjaan? Pengurus DPW Partai NasDem," ujar pria yang tak mau menyebut namanya di IGD RSUAM.
Pria tersebut mengaku sebagai staf DPW NasDem Lampung.
"Saya diminta memastikan apakah benar kalau beliau (korban). Setelah dicek ternyata benar. Kami baru dapat kabar juga dari WA (WhatsApp)," katanya.
Dia mengaku tak mengetahui persis kejadian yang menimpa korban.
Namun, dia mengatakan bahwa korban selalu mengendarai sepeda motor.
"Memang beliau ini kesehariannya naik motor," tandasnya.
Bendahara DPW NasDem Lampung Tampan Sujarwadi juga membenarkan bahwa Johanes Bastista merupakan kader partainya.
"Kalau pengurus ya pengurus memang benar. Dia ini kader NasDem," ujar Tampan saat menjenguk korban di RSUAM.
Meski demikian, ia belum mengetahui kronologi kejadian yang menimpa Johanes.
"Kami belum tahu kronologinya," tandasnya.
Gagal Membegal, Malah Babak Belur
Tiga ABG warga Banjar Agung Kabupaten Tulagbawang babak belur di hajar massa setelah gagal membegal.
Ketiganya yakni AD (17) dan TM (16) warga Kampung Dwi wmWarga Tunggal Jaya, serta JS (19) warga Kampung Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang.
Mereka tertangkap basah oleh warga setelah gagal membegal sepeda motor di Jembatan Tiyuh Pagar Buana, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat, Senin (07/10) malam.
Beruntung nyawa ketiga pelaku dapat diselamatkan oleh aparat Kepolisian Sektor Banjar Agung yang datang ke lokasi dan langsung menyelamatkannya dari amukan massa.
Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin membenarkan ketiga ABG yang melakukan percobaan pembegalan itu kini telah diamankan ke Mapolsek.
Sebelumnya, ketiga pelaku sempat dibawa petugas ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis usai di hajar massa.
"Ketiga pelaku sudah ketangkap semua," terang Rahmin, Selasa (08/10) pagi.
• Warga Perum GMP Ditemukan Tak Berdaya di Pinggir Jalan Gatot Subroto
• BREAKING NEWS - Ditemukan Babak Belur, Warga Perum GMP Merintih Kesakitan di RSUAM
Ketiga pelaku melakukan percobaan pembegalan di Jembatan Tiyuh Pagar Buana, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat sekitar pukul 19.45 WIB Senin malam.
Saat korban melintas di jembatan tersebut, salah satu pelaku langsung melumpuhkan korban dengan memukul menggunakan kayu.
"Saat korban terjatuh pelaku lain mengambil motor korban. Namun korban berteriak minta tolong akhirnya masyarakat ada yang menghubungi Polsek Banjaragung. Sehingga anggota polsek bersama masyarakat mengejar pelaku," papar Rahmin. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)