Imam Salat Isya Tewas Terperosok ke Dalam Sumur

Korban terperosok ke sumur yang terletak di bawah lantai musala pada saat melakukan sujud rakaat ketiga.

Editor: taryono
TribunWow.com/Octavia Monica P
ilustrasi - Imam Salat Isya Tewas Terperosok ke Dalam Sumur 

Meski mengaku tidak bisa berenang, pria 35 tahun ini nekat turun ke dalam sumur sedalam 7 meter dengan kedalaman air sekitar 3 meter tersebut.

"Saya itu tidak bisa berenang, tetapi karena niate (ingin) menolong."

"Kepikiran cuma satu pakai selang air tak tarik, lalu saya turun. Korban sudah tidak kelihatan," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Setelah beberapa kaliu menyelam ke dalam air sumur yang dingin sambil tetap berpegangan kepada tali dan selang, akhirnya Wardoyo dapat meraih tubuh korban yang sudah berada di dasar sumur.

"Posisi saya sudah menyentuh (korban) (bagian) seperti kain gitu, saya keinginan, sudah sesak nafas. Masnya (teman korban) turun dan mengangkat (korban)," lanjut Wardoyo.

Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Sementara Wardoyo yang sudah sangat kelelahan dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah untuk mendapatkan perawatan.

Suami Bacok Istri di Hadapan Anak, Korban Tewas dengan Luka Parah di Wajah

3. Kondisi Musala

Musala di Pesan trend Ilmu Giri, lokasi dimana mahasiswa UIN sunan Kalijaga, M. Sirajul Milal jatuh terperosok ke dasar sumur dan meninggal dunia. Kejadian ini terjadi saat korban menjalankan salat isya pada Sabtu (30/11/2019) malam.
Musala di Pesan trend Ilmu Giri, lokasi dimana mahasiswa UIN sunan Kalijaga, M. Sirajul Milal jatuh terperosok ke dasar sumur dan meninggal dunia. Kejadian ini terjadi saat korban menjalankan salat isya pada Sabtu (30/11/2019) malam. (Tribunjogja.com |Ahmad Syarifuding)

Diceritakan Wardoyo, sumur itu dibangun sekitar tahun 2005 atau sebelum gempa Yogyakarta 2006.

Sementara bangunan musalanya sendiri baru dibangun sekitar dua atau 2,5 tahun yang lalu.

Bangunan musala dan bangunan di sekitarnya kebanyakan terbuat dari kayu.

Pun bagian atas sumur yang oleh pengelola sudah diberikan pengaman sebanyak tiga lapis yakni berupa bambu dan kayu.

Oleh karena itu, Wardoyo pun tidak menduga hal ini akan terjadi terlebih sebelum kejadian dia sempat membersihkan musala dan melihat kondisi lantainya masih kokoh.

"Saya ke sana paginya, sebelum kejadian itu. Di tempat ambrol itu tidak ada kecurigaan (tanda) rusak," terang Wardoyo.

4. Jarang Digunakan

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved