Melihat Budi Daya Kuda Laut Terbesar Indonesia di Lampung
Ali menjelaskan, kuda laut memiliki harga pasar cukup fantastis, yakni mencapai Rp 3 sampai Rp 5 juta per kg.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Provinsi Lampung ternyata memiliki satu tempat pembudi dayaan kuda laut terbesar se-Indonesia.
Lokasinya di Hanura, tak jauh dari Pantai Mutun dan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdurrahman.
Butuh waktu kurang dari satu jam dari Bandar Lampung untuk sampai di lokasi Balai Besar Perikanan Budi Daya Laut (BBPBL) Lampung yang masuk ke wilayah Kabupaten Pesawaran ini.
Di sini, pengunjung bisa melihat budi daya hewan yang mungil nan lucu.
BBPBL Lampung menjadi satu-satunya institusi pemerintah di nusantara yang membudidayakan ikan air laut.
Lembaga di bawah koordinasi Dirjen Perikanan Budi daya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI itu juga mengemban tugas menjaga kelestarian berbagai jenis hewan air laut dan membantu nelayan nasional.
• Modal Rp 2 Juta Jaswandi Nekat Budi Daya Jamur Merang, Ini Hasilnya
• Ini Keuntungan Budi Daya Lele dengan Teknologi Bioflok
Di antara sekian banyak hewan air laut yang dibudidayakan adalah kuda laut.
Selain langka, hewan satu ini disebut telah hidup sejak zaman purba oleh para ilmuwan. Hewan ini memiliki nama latin hippocampus.
Penanggung jawab laboratorium kuda laut BBPBL Lampung Ali Hafiz Alqodri menjelaskan, proses pembuahan hingga melahirkan ribuan bibit kuda laut dari tiap induk kuda laut.
BBPBL membudidayakan dua jenis kuda laut yaitu, kuda laut karang dan kuda laut rumput.
“Membedakan keduanya menurutnya cukup mudah, hanya dengan melihat ciri fisiknya saja. Kalau jenis kuda laut karang memiliki ciri fisik mirip seperti hewan Zebra, ada dominasi hitam diselingi garis-garis putih di tubuhnya,” paparnya, Minggu (1/12/2019).
Sedangkan jenis kuda laut rumput warnanya lebih terang tanpa disertai pola garis.
Kuda laut jenis rumput ini memiliki pola gerakan terbilang lebih agresif ketimbang jenis kuda laut karang.
Ali menjelaskan, kuda laut memiliki harga pasar cukup fantastis, yakni mencapai Rp 3 sampai Rp 5 juta per kg.
Sedangkan harga per ekor kuda laut mati atau kering Rp 25 ribu dan dalam keadaan hidup Rp 50 ribu per ekor.
“Bisa mahal karena dipakai sebagai bahan baku obat-obatan. Bahkan banyak yang bilang sangat manjur untuk obat vitalitas,” beber Ali.
• Cara Optimalkan Budi Daya Ternak Ayam
Menurutnya, ada pihak swasta mungkin melakukan penangkaran kuda laut.
Tapi Ali meyakini penangkaran kuda laut secara massal hanya ada di BBPBL. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)