4 Jenderal Polisi Kandidat Kabareskrim Menurut IPW, Neta S Pane: Harus Bisa Tuntaskan Kasus Novel

Sejumlah Jenderal Polisi disebut menjadi kandidat menjabat Kabareskrim. Siapa saja Jenderal Polisi kandidat Kabareskrim tersebut?

TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Ilustrasi - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kursi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri masih kosong setelah Jenderal Pol Idham Azis menjabat sebagai Kapolri sejak sekitar sebulan lalu.

Sejumlah Jenderal Polisi disebut menjadi kandidat menjabat Kabareskrim.

Siapa saja Jenderal Polisi kandidat Kabareskrim tersebut?

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, ada empat Jenderal Polisi yang bisa menjadi kandidat Kabareskrim.

Mereka merupakan jenderal bintang dua atau berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen).

Jenderal Polisi Berambut Gondrong Bereaksi Keras saat Anggota DPR Ingin Bubarkan BNN

Para Jenderal Polisi tersebut adalah:

1. Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit Prabowo

2. Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono

3. Asisten Operasi Kapolri Irjen Martuani Sormin

4. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrian.

"Empatnya merupakan figur-figur jenderal yang memiliki prestasi masing-masing di tempat tugasnya," ujar Neta S Pane kepada Tribunnews.com, Selasa (3/12/2019).

IPW berharap figur senior yang menjadi Kabareskrim bisa menyelesaikan dan menuntaskan perkara yang ditinggalkan Idham Azis.

Dengan demikian, Kabareskrim tersebut bisa membantu tugas-tugas Kapolri dalam menjaga stabilitas keamanan maupun dalam melakukan penegakan hukum.

Hal yang terpenting, imbuh dia, tugas Kabareskrim yang baru harus bisa menuntaskan kasus Novel Baswedan.

"Sehingga, Polri maupun Kapolri yang baru tidak terus menerus tersandera kasus penyiraman air keras tersebut," jelasnya.

Alasan Polri soal sebulan posisi Kabareskrim kosong

Posisi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri sudah satu bulan lamanya kosong.

Posisi tersebut belum diisi sepeninggal Jenderal Pol Idham Azis, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri.

Terkait hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Tentunya kan kita masih menunggu dari Wanjakti. Wanjakti masih bekerja," ujar Argo, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019).

Menurutnya, penunjukan Kabareskrim harus melihat segala unsur.

Pasalnya, hal itu tak terkait mutasi semata.

Namun hal tersebut juga harus mempertimbangkan perwira tinggi (Pati) Polri yang akan pensiun.

"Jadi (penunjukan) kan tidak sendirian saja untuk mutasi."

"Nanti ada beberapa yang pensiun pun akan ikut, nanti kita rotasi juga."

"Yang pensiun kita rapatkan di Wanjakti dulu," kata dia.

Lakukan mutasi pertama

Pada Selasa (19/11/2019), Kapolri Jenderal Idham Azis pimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Sertijab para Jenderal Polisi itu sesuai mutasi yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP/2019 tertanggal 8 November 2019.

Itu menjadi mutasi pertama yang dilakukan Idham Azis sebagai Kapolri.

Meski begitu, posisi Kabareskrim belum terisi.

Dalam sertijab tersebut Komjen Condro Kirono melakukan sertijab dengan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri.

Condro yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaharkam Polri dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Polri.

Sementara, Firli akan menduduki jabatan sebagai Kabaharkam.

Kemudian, Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto akan menduduki jabatan Firli.

Lalu, Koorsahli Kapolri Irjen Muktiono dimutasi menjadi Kapolda Kaltim.

Jabatan Koorsahli Kapolri yang kosong akan diisi oleh Irjen Refdi Andri.

Refdi sebelumnya menjabat sebagai Kakorlantas Polri.

Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Istiono dipromosikan untuk menduduki jabatan Kakorlantas Polri.

Viral Video Jenderal Polisi Nyanyi Bareng Wakil Wali Kota yang Vokalis Band, Ternyata Suaranya. . .

Prosesi pun dilanjutkan dengan pembacaan sumpah yang dibacakan Kapolri Idham Azis dan diikuti oleh pejabat yang dilantik.

"Demi Allah saya bersumpah akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Idham yang diikuti para Jenderal Polisi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebulan Kursi Kabareskrim Polri Kosong, Ini 4 Jenderal yang Jadi Kandidatnya

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengungkapkan, ada empat Jenderal Polisi yang bisa menjadi kandidat Kabareskrim.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved