Wapres Ma'ruf Amin Minta Presiden Tegur Luhut karena Bahas Partai Golkar di Kantor Kementerian

"Ya sebenarnya kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak boleh menggunakan kantor pemerintah," kata dia di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan

Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
Tribunnews/JEPRIMA
Wapres Ma'ruf Amin Minta Presiden Jokowi yang Menegur Luhut Karena Bahas Partai Golkar di Kantor Kementerian 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin enggan menegur Menteri Koordinator Bidang Kemaaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

Diketahui Luhut menggunakan kantor  Kementerian Koordinator Bidang Kemaaritiman dan Investasi oleh Menteri Luhut Binsar Pandjaitan untuk urusan partai politik.

Ma'ruf hanya mengkritik Luhut yang menggunakan kantor Kementerian untuk urusan partai Golkar. 

Ketyua MUI ini menilai, pertemuan Luhut dengan kader partai Golkar di kantornya kurang tepat.

"Ya sebenarnya kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak boleh menggunakan kantor pemerintah," kata dia di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).

Meski demikian, Ketua MUI non aktif ini enggan menegur Luhut dan menyerahkannya kepada Presiden Jokowi.

Intip Besaran Gaji Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin Beserta Fasilitas yang Didapat

Pengamat Berani Kritik Keras Luhut Pandjaitan: Ini Calo apa Menteri? Semua Diurus

Dituding sebagai Menteri Semua Urusan, Jenderal Purn Luhut Buka Suara

 "Ya nanti presiden saja yang menegur," tuturnya.

Maruf Amin juga membantah tudingan adanya campur tangan pemerintah dalam urusan Partai Golkar.

"Ya itu kan pemerintah tidak melakukan intervensi. Jadi kalau masalah partai ya diserahkan kepada partai. Bagaimana mereka menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Pak Luhut itu mungkin sebagai orang Golkar, jadi penyelesaiannya dari internal masing-masing partai politik," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur dari bursa calon ketua umum Partai Golkar.

Mundurnya Bamsoet di bursa calon ketua umum Partai Golkar ini setelah ia bertemu dengan sejumlah tokoh politik.

Tokoh-tokoh yang ditemui Bamsoet diantaranya ialah Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Bamsoet mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar ini juga menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang berlangsung pada Selasa malam.

Airlangga terpilih

Sementara itu, Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi jadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved