Pertumbuhan Ekonomi Lampung 2020 Diproyeksi 5,6 Persen
Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mendukung upaya-upaya untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di 2020.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung pada 2020 mendatang diproyeksikan mencapai sebesar 5,6 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala KPW Lampung Bank Indonesia Budiharto Setyawan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Audoturium Bank Indonesia, Kamis (5/12/2019).
Menurut Budiharto, tahun 2019 yang dipenuhi dengan tantangan, terutama pengaruh ketidakpastian global, telah dilalui dengan cukup baik.
Namun, kegiatan ekonomi global yang melemah memengaruhi proyeksi pertumbuhan dunia pada tahun 2019 dan 2020.
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan kinerja yang terbaik dengan memberikan prospek pertumbuhan ekonomi pada 2020 mengalami pertumbuhan di atas 5 persen atau sekitar 5,2 persen-5,6 persen.
"Ekonomi global masih diliputi oleh berbagai ketidakpastian. Kami yakin ekonomi Indonesia dan ekonomi Lampung pada khususnya masih memberikan prospek yang cukup baik hingga diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan 5,2 persen-5,6 persen," ujarnya.
• Alirkan Gas Bumi ke Cafe Ternama di Lampung, PGN Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lampung
• Pertumbuhan Ekonomi Lampung Nomor 2 di Sumatera
Kata Budiharto, beberapa faktor global masih menjadi tantangan perekonomian ke depan yakni masih berlangsungnya ketidakpastian tinggi akibat masih berlangsungnya konflik perdagangan dan perlambatan ekonomi global.
Sementara itu, pada 2020 ekonomi dunia secara global diproyeksi tumbuh di tingkat yang relatif membaik, meski masih berada di level yang relatif rendah yakni 3,1 persen (yoy).
"Dari sisi domestik, daya beli masyarakat diperkirakan akan tetap terjaga di tengah laju inflasi yang relatif terkendali," sebutnya.
Kemudian, lanjut dia, dengan Adanya Surat Keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor G/776/V.07/HK/2019 tentang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Lampung Tahun 2020 diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan dan konsumsi masyarakat pada tahun 2020.
Di samping itu, peningkatan realisasi bansos dan terjaganya kondisi makroekonomi memberikan optimisme konsumen.
"Secara keseluruhan, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terakselerasi dan masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Lampung di tahun 2020," jelasnya.
Sejalan dengan pertumbuhan konsumsi, kegiatan investasi diperkirakan masih akan tumbuh moderat.
Pertumbuhan investasi tersebut didorong oleh potensi masuknya investasi dari beberapa kesepakatan kerja sama investasi yang telah ditandatangani pada tahun 2019.
Seperti, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Regional Lampung, pengembangan kawasan terintegrasi pariwisata Bakauheni, pembangunan beberapa kawasan industri serta realisasi peningkatan kapasitas industri.
