Copot Dirut Garuda, Erick Thohir Banjir Dukungan

Dukungan terhadap langkah Erick Thohir ini diberikan asosiasi karyawan industri penerbangan, tokoh publik, hingga Presiden Joko Widodo.

KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Menteri BUMN Erick Thohir 

Ari Ashkara, menurut Erick, telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972. Ia memesan motor tersebut sejak tahun 2018. "Dari komite audit disebutkan mempunyai kesaksian tambahan siang ini, motor Harley Davidson diduga milik saudara AA," ujar Erick, Kamis (6/12).

Dalam prosesnya, Ari Ashkara melakukan transfer sejumlah uang ke rekening pribadi bagian keuangan Garuda Indonesia yang berada di Amsterdam. Diketahui finance Garuda Indonesia yang berada di Amsterdam berinisial IJ.

"Saudara AA memberikan intruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe shovelhead het pada tahun 2018. Proses transfer dari Jakarta dilakukan dari rekening pribadi finance manager Garuda di Amsterdam," ujar Erick.

Erick sangat menyesalkan kejadian penyelundupan yang dilakukan oleh para petinggi di jajaran Maskapai Garuda. Menurut Erick, proses yang telah terbongkar ini merupakan proses yang dilakukan secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN. Proses penyelundupan ini dilakukan secara terorganisasi dan bukan dilakukan secara individu.

KPK dan Polri Tunggu Bea Cukai

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan menunggu pendalaman penyidikan yang dilakukan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan terkait penyelundupan yang diduga melibatkan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra.

Ari Ashkara, sapaan I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra, diduga telah mencari-cari komponen atau onderdil sepeda motor mewah tersebut sejak 2018.

Dalam kasus terakhir, barang selundungan yang diperkirakan merugikan negara sekitar Rp 1,5 miliar, memasukkan secara ilegal dari Prancis, komponen motor Harley Davidson dan sepeda lipat merek Brompton, dan mengangkutnya di lambung pesawat Garuda Indonesia.

Ketua KPK memastikan, jika terdapat potensi dugaan pelanggaran tindak pidana korupsi, lembaganya tak akan ragu untuk segera turun tangan menyelidikinya.

"Kalau mereka menemukan juga tindak pidana korupsi pasti nanti akan melibatkan polisi atau KPK. Dalam hal penanganan oleh kepolisian, seluruh sprindiknya tentu dilaporkan ke KPK. Kemudian KPK akan mengkoordinir dan supervisi," kata Agus di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).

Bila hasil pendalaman Bea Cukai hanya menentukan penyelundupan itu sebagai pelanggaran perpajakan dan kepabeanan, Agus menambahkan, KPK tidak akan ikut melakukan penindakan.

"Kita tunggu PPNS Ditjen Bea Cukai dan PPNS Ditjen Pajak. Kalau hanya pelanggaran bea masuk dan pajak, hanya mereka yang berwenang menindak," kata Agus.

PPNS adalah penyidik pegawai negeri sipil. Berdasarkan Pasal 1 angka 5 Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2012, yang dimaksud dengan PPNS adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang berdasarkan peraturan perundang-undangan ditunjuk selaku Penyidik dan mempunyai wewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana dalam lingkup undang-undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing.

Sementara Markas Besar Kepolisian RI menyampaikan penyidikan kasus penyelundupan motor Harley Davidson yang diduga melibatkan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra (Ari Ashkara) diserahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bea Cukai.

Erick Thohir Pecat Dirut Garuda, Asosiasi Karyawan Garuda Indonesia Ramai-ramai Kirim Karangan Bunga

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono, penyelidikan kasus tersebut ialah wewenang dari PPNS. Kepolisian, kata dia, bisa berkoordinasi dengan PPNS tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved