Wanita Genit Tebar Jerat Asmara, Pengusaha Elite Teperdaya hingga Rela Serahkan Uang Puluhan Miliar
Dia genit, mengirim foto dan berkata saya harus datang menemuinya. Ia juga berkeliling dunia dengan jet pribadinya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Heboh orang-orang tajir dari kalangan elite pebisnis hingga sosialita Eropa, Amerika dan Asia kena tipu wanita genit asal Indonesia.
Uang puluhan miliar digondol wanita cantik yang mengaku bernama Azura Luna Mangunhardjono.
Wanita genit asal Indonesia ini baru-baru ini namanya mencuat. Sosoknya dicari-cari tak hanya dari kalangan elite, tapi juga pembantu.
Azura Luna Mangunhardjono awalnya dikenal sebagai sosok orang kaya yang dermawan.
Kecantikan dan penampilan genitnya ternyata telah menipu banyak orang.
Seorang pria bule yang berprofesi sebagai pakar teknologi bahkan terjerat asmara yang ditebar Azura. Pria tersebut bernama Jason.
• Kelakuan Gibran Anak Presiden Jokowi Beli Es Teh Jadi Sorotan
“Kami bertukar nomor telepon, saya terbang ke Beijing, Seoul, Tokyo, dan selama seminggu, kami saling berkirim pesan.
Dia genit, mengirim foto dan berkata saya harus datang menemuinya di Hong Kong, dan saya berpikir, 'Wow, saya belum pernah bertemu orang seperti ini.'
Jadi saya mengubah penerbangan pulang saya dan kembali ke Hong Kong," kata pria 46 tahun itu kepada South China Morning Post.
Seorang wanita asal Indonesia diduga menipu sejumlah orang di banyak negara di 3 benua.
Ia kini dicari orang-orang yang merasa tertipu dengannya, mulai dari mantan kekasih, sosialita, hingga pebisnis.
Wanita tersebut disebut bernama Azura Luna Mangunhardjono, yang diduga bukan nama aslinya.
Azura didakwa mencuri lebih dari setengah juta dolar AS, atau puluhan miliar rupiah, dari hasil memperdaya orang-orang kaya, pemilik apartemen, hingga pembantu.
Aksinya tersebut dijalankan di banyak negara di 3 benua, di antaranya Hong Kong, Inggris, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Dikutip dari Next Shark, Azura dikenal di lingkup sosialita alias kalangan elite di Hong Kong.
Ia mengaku sebagai seorang dermawan kaya.
• Wanita Cantik Asal Indonesia Diduga Menipu Puluhan Miliar Rupiah di 3 Benua, Begini Modusnya
Namun siapa sangka, saat ini, ia diburu dengan berbagai tuduhan penipuan hingga ratusan ribu dolar Amerika atau puluhan miliar rupiah.
Media tersebut bahkan menyebut wanita asal Indonesia itu sebagai salah satu penipu paling terampil di Hong Kong.
Pengakuan mantan kekasih
Seorang mantan kekasihnya mengatakan bahwa Azura memperkenalkan dirinya sebagai seorang putri bangsawan Indonesia.
Azura mengaku menerima uang bulanan hingga 150 ribu dolar AS (Rp 2,103 miliar).
Ia juga mengaku berkeliling dunia dengan jet pribadinya.
Mantan kekasihnya, Jason mengungkapkan bagaimana pertama kali ia bertemu Azura.
“Kami bertukar nomor telepon, saya terbang ke Beijing, Seoul, Tokyo, dan selama seminggu, kami saling berkirim pesan. Dia genit, mengirim foto dan berkata saya harus datang menemuinya di Hong Kong, dan saya berpikir, 'Wow, saya belum pernah bertemu orang seperti ini.' Jadi saya mengubah penerbangan pulang saya dan kembali ke Hong Kong," kata pria 46 tahun itu kepada South China Morning Post.
Jason, yang berprofesi sebagai pakar teknologi dari New York, menceritakan pertemuan mereka pada tanggal 15 Oktober 2017, yang merupakan awal jebakan Azura Luna Mangunhardjono.
Jason mengaku diundang ke apartemen mewah sosialita di lantai 20 di 1 Robinson Road, di daerah tempat tinggal kalangan elite di Hong Kong.

Menurut Jason, Azura mengatakan kepadanya bahwa dia adalah seorang putri bangsawan Indonesia.
Ia mengaku memiliki warisan senilai 30 juta dolar AS, termasuk kapal pesiar dan warisan dari seorang ayah yang telah meninggal.
Ia juga mengklaim bahwa keluarganya adalah 1 dari 10 klan terkaya di Indonesia.
Selain itu, ia mengaku ibunya membantu Bill Clinton menjadi presiden Amerika Serikat.
"Dia bisa meyakinkan seperti itu," kata Jason kepada Post Magazine.
“Dia menghidupkan karakter. Luar biasa, ceritanya begitu dalam."
"Saya berpikir sendiri, 'ini omong kosong' ... tapi dia bilang dia tidak bisa dicari di Google karena dia sangat kaya," tutur Jason.
Mantan kekasih lain, Robert (59) menceritakan, kisah serupa tentang Azura.
Ia berbohong bahwa ia adalah salah satu anak paling berbakat dan berbicara tentang teman-temannya dari Harvard dan Brown.
"Azura adalah seorang (penipu) profesional," kata Robert kepada Post Magazine.
“Tidak ada yang lebih baik, ia bisa membuatmu nyaman." lanjutnya.

Pengakuan teman Azura
Pada akhir 2018, tepat saat Azura berpacaran dengan Jason, Robert bertemu Diane, mitra Azura.
Diane telah mengenal Azura sejak 2003.
Diane kenal Azura dari mantan suaminya yang terakhir, pengusaha hotel, Brad Kirk.
"Ia berpakaian bagus tetapi [tanpa] sesuatu yang istimewa tentang dia," kata Diane.
Diane mengatakan bahwa kemungkinan temannya itu berubah jadi penipu karena tergiur kekayaan para sosialita di Hong Kong.
"Ia bertemu orang-orang Hong Kong."
"Ia melihat jumlah kekayaan mereka dan tampaknya tergiur karenanya," katanya.
Diane menceritakan pengalaman negatif dalam persahabatannya dengan Azura.
Azura tidak menyerahkan lukisan saat ia menjual karya seni Indonesia itu dengan "harga teman", dengan alasan untuk acara amal yang mungkin memang tidak ada.
Ia juga sering lupa membawa kartu kredit ketika tiba waktunya untuk membayar tagihan, saat mereka makan di restoran.
Akhirnya, seorang teman lain memberi tahu Diane bahwa berteman dengan Azura hanya merusak reputasinya.
Jadi, Diane memutuskan untuk berhenti berbicara dengan Azura sekitar 4 tahun lalu.

Menipu mantan kekasihnya
Setelah bertemu Robert, Diane baru mengetahui bahwa Robert telah mengirimkan Azura uang hingga 150 ribu dolar AS (Rp 2,103 miliar).
Azura meminta uang itu untuk membiayai 'ayahnya yang sakit' pada akhir 2017 lalu.
Robert juga mentransfer 30 ribu dolar AS (Rp 420 juta) ke Azura untuk sumbangan amal.
Namun, Robert akhirnya mengetahui bahwa uang itu tidak pernah diberikan kepada badan amal manapun.
Robert juga mengklaim, ia telah memberinya American Express black card.
Kartu tersebut adalah kartu kredit paling elite yang hanya bisa dimiliki orang-orang dengan kekayaan fantastis.
The Black Card merupakan kartu kredit terbitan bank American Express Centurion Bank dan American Express Bank.
The Black Card tak bisa dimiliki sembarangan orang, hanya dimiliki kalangan tertentu.
Segera setelahnya, Diane dan Robert melacaknya lewat Ripoff Report, sebuah situs web yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan penipuan atau mengeluhkan sesuatu secara anonim tentang perusahaan atau individu.
Penipu ulung
Sebuah laporan yang dituliskan di situs web tersebut pada bulan Desember 2018 lalu menggambarkan Azura sebagai "salah satu penipu terbesar di Hong Kong."
Itu menguatkan dugaan Azura menggunakan latar belakang palsunya, untuk meminjam uang dari teman-temannya sosialita dan tidak pernah membayar kembali.
Ada dua Laporan Ripoff lain atas nama Azura Luna Mangunhardjono, diajukan hanya beberapa hari setelah yang pertama.
Laporan kedua diposting pada 22 Desember.
Laporan itu menyatakan bahwa Azura menjual cincin berlian palsu dan tidur dengan pembeli laki-laki untuk meyakinkannya agar membelinya.
Sementara mereka berpacaran, Jason baru mengetahui bahwa Azura pernah ditangkap karena diduga menjual tas Hermès palsu.
Pembelinya adalah warga LA yang diidentifikasi sebagai Sophia.
Sophia mengklaim bahwa dia telah membayar lebih dari 86 ribu dolar AS untuk barang dari koleksi pribadi Azura.
Azura saat itu membohonginya.
Ia mengaku butuh uang untuk mendanai salah satu badan amal.
Kabur dari utang hingga tagihan sewa apartemen
Mantan pemilik apartemen Azura, Wellfine Properties, meminta pengacara Hongen Huen and Partners melaporkan Azura dengan keluarnya surat panggilan pada 12 Maret 2019.
Dikutip dari South China Morning Post, Azura dilaporkan tidak membayar tagihan sebesar HK $ 460 ribu (Rp 826 juta) untuk uang sewa apartemen dan biaya lainnya.
Sebuah organisasi yang berbasis di Hong Kong telah mengajukan laporan polisi dan menyewa pengacara untuk mendapatkan kembali uang mereka sebesar HK $ 170 ribu (Rp 305 juta) untuk barang yang ditawar Azura di pelelangan dan kemudian tidak dibayar.
Mantan teman lain berpendapat bahwa Azura berhutang £ 20.000 (Rp 369 juta) untuk membeli anggur.
Pembantu Azura juga mengaku tak dibayar selama delapan tahun.
Sehingga, Azura berutang HK $ 76.000 (Rp 136 juta) untuk upahnya.
Asisten rumah tangga tersebut juga telah telah melaporkannya ke pengadilan buruh.
Bahkan, pembersih karpet dan toko bunga mengatakan Azura berutang uang kepada mereka.
Nama asli Azura
Dikutip dari Next Shark, sebuah ulasan anonim di situs web Scamion.com mengklaim bahwa Azura bukan namanya yang asli.
“Nama aslinya adalah Enjang Widhi Palupi, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 27 Oktober 1978,” tulis ulasan itu.
Pelapor meminta masyarakat untuk segera menghubungi pihak berwenang setempat, segera setelah bertemu dengan Azura.
“Jelas bahwa Azura Mangunhardjono, orang kelas bawah dari Indonesia, berhasil memanipulasi, menipu [dan] melukai tidak hanya orang-orang di Hong Kong, tetapi juga di London, Paris, Milan, Singapura, Jakarta, LA [dan] NYC,” tulis ulasan itu.
Pada titik ini, tidak jelas di mana Azura tinggal, atau apakah dia masih memiliki atap di atas kepalanya mengingat besarnya dugaan utangnya.
• Politisi Demokrat Jadi Tersangka Tindak Pidana Penipuan Rp 2,7 Miliar
Dalam wawancara dengan Post Magazine bulan September 2019 lalu, ia muncul di publik dan mengaku tengah hamil anak kembar.
Ia mengaku kehamilannya berusia lima bulan.
Dan, ia membantah semua tuduhan yang dilayangkan padanya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Kisah Azura Mangunhardjono, Wanita Indonesia yang Jadi Buronan karena Tipu Para Sosialita Hong Kong
Seorang wanita asal Indonesia kini diburu sejumlah orang karena diduga menipu orang-orang tersebut di banyak negara di 3 benua.