Siswi SD yang Wawancarai Anies Baswedan Pakai Bahasa Inggris Ternyata Cucu Karni Ilyas

Tak sembarangan, bocah perempuan itu mewawancarai Anies Baswedan mengunakan bahasa Inggris dengan sangat fasih.

Editor: taryono
twitter
Siswi SD yang Wawancarai Anies Baswedan Pakai Bahasa Inggris Ternyata Cucu Karni Ilyas 

"Ide saya dari UN United Nations ( PBB)," imbuh Naima.

Melihat sosok Naima, Anies Baswedan pun memberikan pujiannya.

Namun ia menganggap bahwa setiap anak itu tidak bisa disamaratakan soal kemampuan berpikir dan akademisnya

"Naima adalah contoh kasus yang baik. Tapi pertumbuhan setiap anak itu berbeda-beda, tidak bisa disamakan," ujar Anies Baswedan

Anies Baswedan Tanggapi Sindiran Tito Karnavian tentang Kampung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan dalam Reuni 212 di Monas, Senin (2/12/2019).
Gubernur Anies Baswedan memberi sambutan dalam Reuni 212 di Monas, Senin (2/12/2019). (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)

"Kita harus memberikan ruang untuk kebutuhan yang bervariasi itu. Ada yang pada usia muda sudah tumbuh pesat, Ada yang sudah usia belasan tahun baru mulai tumbuh., Lalu mintanya berbeda-beda. Ada yang minat pada pendidikan, ada yang berminta pada robot," ungkapnya.

Begitu ditanya pendapat Naima soal Anies Baswedan, bocah perempuan ini menyebut ingin seperti sang Gubernur.

"I wanna be like my governor," ujar Naima sambil tersenyum.

Berikut kutipan singkat wawancara Naima, bocah kelas 5 SD dengan Anies Baswedan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

"Kartu Jakarta Pintar ini untuk mengurangi jumlah anak-anak muda yang masih belum mendapatkan akses ke pendidikan, benarkah?" ujar Naima mengawali wawancaranya.

Ditanya seperti itu, Anies Baswedan membenarkan bahwa Kartu Jakarta Pintar digunakan untuk hal seperti itu.

"Ya benar. Jadi banyak anak muda yang sudah lama tidak bersekolah kembali bersekolah, melalui Kartu Jakarta Pintar," jawab Anies Baswedan pakai bahasa Inggris. 

Setelah itu, masih menggunakan bahasa Inggris, Anies Baswedan pun menjelskan perihal manfaat Kartu Jakarta Pintar tersebut.

Bukan hanya untuk dana sekolah, tapi bisa juga untuk persiapan bekal bagi lulusan SMA yang akan melanjutkan kerja.

"Pendekatannya saat mereka menerima dana yang disediakan Kartu Jakarta Pintar, mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk mengikuti pelatihan sehingga mereka dapat pekerjaan yang layak. Tapi di sisi lain, mereka bisa mendapatkan akses untuk sertifikasi program yang setara dengan pendidikan SMA.

Dan, kami bersyukur, pendekatan ini terbukti membantu dalam hal mengurangi usia siswa sekolah yang putus sekolah," tutur Anies Baswedan.

Penyebab Karni Ilyas Gagal Hadirkan Anies dan Ahok di ILC TV One

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved