ILC TV One
Bahas Skandal Eks Dirut Garuda di ILC TV One, Karni Ilyas Kena Protes
ILC TV One Selasa 10 Desember 2019 mulai pukul 20.00 WIB akan membahas tema Ketika Garuda Diserempet Moge.
Penulis: taryono | Editor: taryono
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - ILC TV One Selasa 10 Desember 2019 mulai pukul 20.00 WIB akan membahas tema Ketika Garuda Diserempet Moge.
Demikian host ILC TV One Karni Ilyas mengumumkan tema terbaru ILC via akun Instagramnya, Senin 9 Desember 2019.
Unggahan Karni Ilyas pun dibanjiri komentar netizen.
Dua di antaranya mengusulkan agar TV One juga membahas soal beras Bulog, namun Karni Ilyas menyatakan masalah tersebut sudah dibahas di IBF TV One.
"Beras Impor sampai busuk, sudah dibahas IBF TV One, Kamis pekan lalu. Terima kasih usulnya," tulisnya.
Sementara untuk usulan agar ILC TV One menghadirkan pramugari Garuda Indonesia, Karni Ilyas memastikan akan mengundang pihak-pihak yang relewan dengan topik bahasan.
"Semua yg relevan dengan topik besok kami undang, termasuk bekas Dirut," jawab Karni Ilyas.
• Iis Dahlia Angkat Bicara Keterlibatan Suami sebagai Pilot Garuda yang Selundupkan Harley Davidson
Seperti diketahui, Garuda Indonesia tengah menjadi sorotan publik.
Ini lantaran Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara terlihat penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran 1972 serta dua sepeda Brompton.
Puncaknya, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan 18 kotak yang ditemukan dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 NEO, motor Harley Davidson tahun 1972 tersebut seharga Rp 800 jutaan.
Adapun untuk sepeda Brompton diperkirakan seharga Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per unit.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar dia ketika melakukan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Tak ingin posisi Dirut Garuda Indonesia kosong, Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia kemudian menetapkan Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama maskapai plat merah itu.
