Cerita Rocky Gerung Diseruduk Babi Hutan sampai Terpental di Gunung Tanggamus Lampung
Ternyata, Rocky Gerung memiliki pengalaman unik saat berada di Lampung. Ia mengaku pernah diseruduk babi hutan hingga dirinya terpental.
Ia mengklaim, masyarakat Lampung banyak yang kecewa dengan pernyataan Rocky, yang dianggap menghina presiden Jokowi.
Apalagi, kata dia, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga memenangkan perolehan suara sebesar 60 persen pada Pilpres 2019 lalu.
"Saya putra daerah Lampung, saya mantan anggota DPR dari Lampung, Rakyat Lampung kecewa sedih pedih melihat Presidennya dicaci maki dikatakan tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila," jelas Henry.
Lebih lanjut, Henry mengkhawatirkan, penolakan tersebut membuat Rocky akan menjadi bulan-bulanan masyarakat Lampung.
Sebaliknya, ia menuding Rocky Gerung akan semakin besar kepala melihat penolakan atas pelaporan tersebut.
"Saya khawatir Rocky Gerung dibacok sama orang Lampung."
"Karena apa? Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini, dia pasti akan besar kepala."
"Dan dia akan mengulangi ini lagi akan menghina Presiden. Kemarin dia bilang presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila hanya hafal Pancasila. Besok mau ngomong apa lagi? Serahkan saja ke dia," tukasnya.
Sebagai informasi, pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan presiden tidak mengerti Pancasila disampaikan saat hadir di acara ILC TV One bertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.
Menurut Rocky, seandainya Presiden Jokowi paham Pancasila, Jokowi tidak akan melanggar sila-sila yang tertulis dalam Pancasila.
Berikut, penggalan pernyataan yang menjadi keberatan oleh Henry Yosodiningrat.
"...Presiden juga enggak ngerti Pancasila, kan? Dia hafal, tapi dia tidak paham. Kalau dia paham, dia tidak berutang."
"Kalau dia paham, dia gak naikin BPJS, kalau dia paham, dia enggak melanggar undang-undang lingkungan."
Pengalaman Rocky Gerung di Lampung
Pengamat Politik Rocky Gerung ternyata memiliki sebuah pengalaman unik saat berada di Lampung.