Badak Lampung FC

Milan Petrovic Ungkap Penyebab Kekalahan Badak Lampung hingga Turun Kasta

Pelatih Badak Lampung, Milan Petrovic, mengungkapkan alasan mengapa timnya kalah di laga kontra Bhayangkara FC.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi. Milan Petrovic Ungkap Penyebab Kekalahan Badak Lampung atas Bhayangkara FC 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Pelatih Badak Lampung, Milan Petrovic, mengungkapkan alasan mengapa timnya kalah di laga kontra Bhayangkara FC hingga menyebabkan turun kasta.

Badak Lampung dipaksa mengakui keunggulan Bhayangkara FC, dengan skor akhir 2-3 pada laga pekan ke-32 Liga 1 2019, di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung. Kamis (12/12/2019).

Juru taktik yang akrab disapa Caoch Milan itu mengatakan, skuat Laskar Saburai kalah, lantaran penggawanya tidak mampu menjaga konsentrasi.

Pasalnya pada laga tersebut, Bojan Malisic dan kolega sempat unggul lebih awal dan memimpin kedudukan dua kali, lewat masing-masing gol Arthur Bonai di menit ke-8’ dan Akbar Tanjung saat laga memasuki menit 60’.

Unggul cepat atas Bhayangkarang FC, tak menjamin Badak Lampung untuk mengakhir laga dengan hasil 3 poin.

Sebab, The Guardian berhasil membalik keadaan lewat tiga gol yang dilesatkan oleh Adam Alis (25’), Alsan Sandi (63’) dan Bruno de Oliveira Matos (82’).

“Kita sukes mencetak gol lebih dulu dan memimpin pertandingan dari Bhayangkara kemarin, tapi sayangnya kita tidak bisa menjaga konsentrasi setiap kita berhasil unggul,” ujar Milan, Jumat (13/12/2019).

Milan mengaku, sempat ingin mengubah strategi dari menyerang menjadi lebih bertahan, kala skuat Laskar Saburai kembali unggul 2-1 lewat gol yang diciptakan Akbar Tanjung.

Badak Lampung Kalah dari Bhayangkara, Pintu Liga 2 Terbuka Lebar, CEO Marco Yakin Lolos 80 Persen

Namun selang tiga menit kemudian, Bhayangkara kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah Alsan Sandi yang berdiri bebas tanpa kawalan di dalam kotak pinalti, berhasil mengkonversikan tendangan sepak pojok menjadi gol kedua The Guardian.

“Saya ingin memasukan seorang pemain bertahan, untuk menjaga keunggulan kita saat itu. Tapi itu terlambat, karena kita harus kembali kebobolan,” ujar Milan.

“Jadi kita tidak memiliki pilihan lain selain kembali menyerang, karena kita ingin harus menang dari mereka,” tambahnya.

Alih-alih mencari gol kemenangan, justru Badak Lampung mendapatkan petakan, setelah Herman Dzumafo yang lepas dari perangkap offside Antony Golec dkk, berhasil melepaskan umpan matang ke kotak pinalti tuan rumah yang diakhiri dengan sontekan Bruno Matos.

“Saya benar-benar minta maaf atas hasil di pertandingan ini, karena kita harus melihat Bhayangkara berbalik unggul dan mengalahkan kita,” ujar Milan.

Selain itu, eka juru takti Arema FC ini menyebutkan faktor kelelahan dan beratnya tekanan yang harus dihadapi penggawa Badak Lampung, menjadi kendala skuat Laskar Saburai dalam laga tersebut.

“Kita harus memainkan dua pertandingan berat dalam satu minggu, setelah sebelumnya melawan Persija dan menghadapi Bhayangkara,” terang Milan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved