Anak SD Nangis Dibentak-bentak Ibunya Gara-gara Cuma Dapat Rangking 3
Bagaimana kelakuanmu di dalam kelas? Selalu ujian dapat 100, kenapa bisa kau juara 3. Kasih tahu saya apa alasanmu!
"Yang duluan Uni, habis itu adek, terus Farida," ucap sang bocah SD.
Video ini pun viral dan ramai komentar.
Banyak netizen yang menyalahkan perbuatan ibunya.
Netizen pun mengasihani sosok sang bocah SD ynag kadi korban emosi sang ibu.
ajenglsr: Ibunya sangat kurang ilmu parenting, dia ga faham soal psikologis anak. Semoga kpai kasih arahan, pembelajaran lebih lagi buat si ibu ini.. anaknya ranking 3 bukan dikasih selamat dipuji dipeluk, malah dibikin drop gini. Lengkingan suaranya itu loh rasanya pengen mutusin pita suaranya!!
rosie.susanto: Gak semua seorang Ibu bisa jadi orangtua, suara teriakan itu gak baik untuk anak kecil karena bisa memutus saraf2 di dalam otak malah menjadi memperlambat daya tangkap otak si anak. Kasian anaknya bisa trauma dan kemungkinan meniru perilaku Ibunya kelak ke anak jika sudah dewasa nanti...
Setelah video tersebut viral, sang ibunda membawa anaknya untuk memberikan kalrifikasi dan permintaan maaf.
Sang ibunda dan bocah SD tersebut meminta maaf di hadapan kepala sekolah dan wali kelas anaknya.
Hal tersebut terlihat dari akun Instagram @berauterkini.
Menurut sang ibunda, dirinya sama sekali tidak ada niatan untuk emmbuat video tersebut menjadi viral.
Maka dari itu, sang ibunda meminta maaf dan mengaku salah.
"Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Saya Rahmawati sebagai orantuanya SF. Saya mau klarifikasi tentang video saya kemarin.
Itu hanya kekhilafan saya. Jadi saya mau membuat permintaan maaf pada orang-orang yang bersangkutan, seperti bapak kepala sekolah SD, ibu wali kelas anak saya. Saya benar-benar tidak ada niat untuk membuat video yang memviralkan.
Saya mengaku salah, saya khilaf. dan ibu wali kelas anak saya. Saya benar-benar gak ada niat untuk memviralkan video itu," ucap sang ibunda lancar.
Tak hanya itu, snag ibunda ini pun berjanji tidak akan membuat video-video viral seperti itu lagi
"Dan saya berjanji tidak akan membuat video-video viral seperti itu lagi," tandasnya. (*)