Perwira Kopassus Gugur Tertembus Peluru KKSB di Papua, Selamatkan Anak Buahnya yang Tertembak
Namun, penuturan kawan-kawan anaknya, Erizal ditembak KKSB saat menarik tubuh anggotanya.
Saya tidak dendam dengan KKB. Saya ikhlas.
Saya juga sudah tandatangani persetujuan waktu dia menjadi anggota TNI, saya lepas, dia sudah anak negara," kata Aiptu Rukur.
"Harapan kami pada negara, supaya KKB ini ditumpas.
Bagi yang belum tertangkap, cepat-cepatlah bertobat dan tunduk pada NKRI," imbuhnya.
"KKB ini kerjanya mengganggu pemerintahan dan pembangunan di sana.
Minta-minta uang sama pemborong-pemborong.
Masyarakat Jawa yang berhasil berdagang di sana, dikompas.
Ini saya tahu dari anggota yang sudah pulang dari sana.
Di Papua, KKB ini tidak disukai oleh masyarakat asli Papua juga," ujarnya.
Aiptu Rukur mengaku, ia dan istri terakhir berkomunikasi dengan Erizal itu tanggal 14 Desember 2019 silam.
"Kalau jumpa, bulan April kemarin terakhir.
Waktu itu saya kebetulan lagi jemput tersangka ke Jakarta Timur.
Di situlah terakhir jumpa. Kalau berkomunikasi lewat telepon, tanggal 14 (Desember 2019-red) itu," ujar Aiptu Rukur pelan.
Lewat sambungan telepon, Erizal memohon doa karena hendak berangkat mengejar KKSB.
"Dia minta doa, karena mau mencari dan menangkap KKB. Dia semangat-semangatnya itu," kata Aiptu Rukur.