Tribun Bandar Lampung
Polda Lampung Sebar Sniper dalam Operasi Lilin Krakatau 2019
Sniper ini akan disebar di 39 titik rawan sesuai dengan pos pengamanan yang ada.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Operasi Lilin Krakatau 2019, Polda Lampung tempatkan sniper di 39 titik yang tersebar di Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto mengatakan guna memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020 dari ancaman kejahatan khususnya begal pihaknya akan menempatkan sniper.
"Sniper kita lihat, nanti kami tempatkan di pos-pos untuk antisipasi begal," katanya saat setelah Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Krakatau 2019 dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020 di Lapangan Korem 043/Garuda Hitam, Kamis 19 Desember 2019.
Lanjutnya, sniper ini akan disebar di 39 titik rawan sesuai dengan pos pengamanan yang ada.
"Ada 39 titik," ujar Purwadi dengan tegas.
Terkait Apel Gelar Pasukan, Purwadi mengaku kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran.
• 164 Personel Polri di Lampung Utara Disiagakan Amankan Nataru
"Ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," tuturnya.
Lanjutnya operasi ini akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai hari Senin tanggal 23 Desember 2019, sampai dengan hari Rabu tanggal 1 Januari 2020.
"Selain melaksanakan tugas ops lilin di Lampung ini juga membentuk satgas untuk penanggulangan bencana dengan sandi Aman Nusa II, memang kita punya kerawanan bencana alam," tuturnya.
Kata Purwadi, pasukan yang terlibat dalam yakni 4.321, yang mana terdiri dari 3.100 anggota polri, 1.017 anggota TNI dan 204 instansi terkait.
Dan akan ditempatkan diberbagai tempat ada 39 pos pengamanan dan ada 14 pos pelayanan.
"Pos peengamanan kami tempatkan di tempat rawan seperti rawan kecelakaan dan kriminalitas. Sedang pos pelayanan kami tempatkan di tempat pelayanan masyarakat seperti pertokoan mall bandara serta stasiun kereta api. Kemudian bakauheni dan tempat-tempat lain termasuk gereja dan tempat ibadah lainnya," terangnya.
Disinggung soal pemetakan rawan dalam operasi lilin ini, Purwadi menjelaskan, terdapat 12 potensi kerawanan yang harus diantisipasi.
Yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.
Tak hanya itu, Purwadi juga memperkirakan akan ada kenaikan pengguna jalan tol 3 sampai 5 persen.