Kisah Guru Honorer yang Sukses Sekolahkan 7 Anaknya hingga Sarjana, Rajin Salat Tahajud dan Duha
Kisah ibu tangguh bernama Sholeha (72), berstatus guru honorer di SD Min Parit Lalang, Pangkalpinang, sukses sekolahkan 7 anaknya hingga sarjana.
Pagi hari hingga siang menjadi seorang guru kelas di SD Min.
Kemudian, sore hari Sholeha menjadi kakak pelatih pramuka di sekolah-sekolah.
Satu hal yang dulu tidak pernah terlewatkan oleh Sholeha adalah salat malam (tahajud) serta salat duha.
Sholeha yakin betul tidak ada usaha lain selain benar-benar meminta langsung kepada yang kuasa, hanya bisa memasrahkan diri kepada Allah SWT.
"Waktu itu saya selalu percaya Allah pasti akan mengabulkan segala doa-doa saya, hanya bisa minta pada saat salat tahajud saya, anak-anak saya sukses semuanya, dan salat tahajud itu segalanya," ucap Sholeha saat ditemui Bangkapos.com, Sabtu (21/12/2019).
Ke enam anak Sholeha semuanya saat ini sudah bekerja, serta lulus sarjana.
Anak yang pertamanya sudah menjadi wakil kepala sekolah di SMA.
Kemudian, anak kedua, yang merupakan satu-satunya anak perempuan yang meninggal saat sakit, adalah seorang sarjana agama.
Ketiga pekerja swasta, kempat pekerja swasta, kelima kerja di perusahaan sawit Kota Waringin Palembang, serta yang paling bungsu kerja di kantor pajak Palembang.
Menyekolahkan hingga sarjana anak-anaknya tersebut merupakan perjuangan yang tidak mudah.
Hingga baginya saat itu makan pakai garam saja tidak apa-apa yang penting anak-anaknya bersekolah semua.
"Pendidikan itu emang penting, jadi saya selain guru honorer saya pinjam ke bank untuk anak saya sekolah, nanti kalau pinjamannya sudah habis, saya pinjam lagi untuk sekolah lagi, putar-putar ke sana saja, tapi yang paling penting itu adalah doa di salat malam itu," tutur Sholeha.
Sekarang Sholeha tidak lagi bekerja dan bersusah payah banting tulang untuk makan, anak-anaknya yang selalu memberikan uang untuknya.
Sholeha tinggal sendiri di rumah yang dibangun di Jalan Depati Hamzah, Semabung Lama, Kota Pangkalpinang.
Setiap sore atau Sabtu-Minggu, anak-anaknya selalu mengunjunginya.