Rekor MURI Kebaya Sulam Usus
Desainer Lampung Aan Ibrahim Desain Kebaya Sulam Usus Kekinian Agar Diminati Kaum Mellenial
Aan Ibrahim diwawancara usai menerima penghargaan mengatakan, dirinya merupakan orang pertama yang membuat sulam usus dengan berbagai bentuk.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
"Dua Rekor Muri diberikan kepada pemrakarsa dan pengambil ide juga pelaksana dari peringatan hari ibu menggunakan busana sulam usus," kata Yusuf usai upacara, Senin (23/12/2019).
• BREAKING NEWS - Ribuan Emak-emak Pakai Kebaya Sulam Usus Kumpul di Lapangan Enggal, Ada Apa?
Yusuf menambahkan, acara semacam ini menjadi salah satu cara dalam melestarikan busana tradisional khususnya sulam usus.
Ketua TP PKK Bandar Lampung Eva Dwiana Herman HN mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara pemecahan rekor Muri mengenakan busana sulam usus.
Menurutnya sulam usus merupakan salah satu icon dan pakaian adat di Kota Bandar Lampung.
"Kita melestarikan sulam usus ini supaya anak-anak mellenial, anak-anak jaman sekarang, agar semua paham bahwa kota punya sulam usus yang menjadi icon Bandar Lampung," beber Eva.
Dia bahkan rencananya akan mengajak penyulam usus dan pelestari kopi pada April 2020 mendatang berkunjung ke Meksiko untuk mengenalkan kerajinan sulam usus.
"Dalam rangka HUT Kota Meksiko kita akan sekalian mempromosikan sulam usus dan kopi Lampung di sana," paparnya.
Terkait hari ibu, dia mengapresiasi semua ibu yang telah mendidik anak-anaknya menjadi generasi penerus bangsa.
"Saya mengapresiasi semua ibu-ibu yang sudah melahirkan dan membesarkan anak-anaknya menjadi luar biasa, termasuk mensupport suami menjadi semakin sukses," kata Eva.
Menurutnya dari peran seorang istri dan ibulaj kesuksesan suami dan anak terbangun.
"Tetaplah menjadi ibu luar biasa. Di luar kita hebat, di rumah ibu harus lebih hebat untuk suami dan anak-anaknya," tandasnya.
Didapuk Jadi Paskibra Upacara Hari Ibu, Istri Kadis PU Belajar Lagi Baris Berbaris
Hal unik dalam peringatan Hari Ibu ke-91 oleh Pemkot Bandar Lampung di Lapangan Enggal dimana selain peserta upacara semuanya berkebaya sulam usus, petugas upacara juga kesemuanya berkebaya sulam usus.
Pantauan dari Tribunlampung.co.id, komandan upacara, pembaca UUD, hingga petugas pengibar bendera semuanya perempuan berkebaya sulam usus.
Nampak camat, lurah, istri-istri Kepala Dinas maupun pejabat lainnya di lingkup Pemkot Bandar Lampung juga terlibat dalam upacara peringatan Hari Ibu.