Petani Tewas Diterkam Harimau, Polisi Jelaskan Hasil Autopsi
Seorang petani ditemukan Tewas dengan tubuh tercabik diduga akibat diterkam harimau. Saat ditemukan, tubuhnya sudah dalam keadaan tercecer.
Saat ini, hasil autupsi telah diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Hal itu untuk dilakukan penyelidikan lokasi Suhadi Tewas akibat diserang binatang buas.
"Wewenang penyelidikan selanjutnya adalah BKSDA karena korban Tewas akibat serangan binatang buas."
"Informasi dari BKSDA, dugaan kuat jenisnya harimau bukan binatang lain," jelas Kapolres.
Dekat pemukiman
Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Genman Suhefti Hasibuan sebelumnya menjelaskan, berdasarkan informasi petugas di lapangan, lokasi tempat Suhadi Tewas merupakan kawasan hutan lindung.
Jarak antara hutan dan permukiman warga sekitar 2 kilometer.
"Itu kawasan hutan lindung juga yang masuk ke pengelolahan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Semendo."
"Lokasi kebunnya itu memang menurut teman-teman yang sering ke situ masuk ke dalam kawasan hutan lindung," kata Genman saat dikonfirmasi melalui telepon.
Menurut Genman, penyebab kematian Suhadi saat ini sedang diselidiki pihak kepolisian.
Namun, berdasarkan informasi yang ia dapat dari pegiat harimau, ciri-ciri seseorang menjadi mangsa harimau mirip yang dialami Suhadi.
"Kalau saya sendiri tidak punya pengalaman (soal harimau)."
"Tapi, teman-teman yang bergerak di harimau (pemerhati) saya tanya, ada model seperti itu, biasa terjadi juga (dimangsa)," katanya.
Tunggu kebun
Sebelumnya diberitakan, seorang Petani Tewas diterkam harimau saat sedang menunggu durian.