Viral Tanah Tiba-tiba Amblas di Cenrana Maros, Fenomena Langka Hebohkan Warga
Tanah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiba-tiba amblas, Senin (23/12/2019).
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tanah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiba-tiba amblas, Senin (23/12/2019).
Tepatnya di Dusun Tana Takko, Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana.
Fenomena langka tersebut menghebohkan warga.
Terlihat warga terus berdatangan ke lokasi munculnya lubang tersebut.
"Saya datang bersama teman dari Turikale ke sini, karena penasaran dengan adanya lubang ini," kata seorang warga, Iqbal, kepada tribun-maros.com.
Hal senada juga disampaikan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Haris (50).
Kemunculan lubang tersebut menghebohkan warga sekitar.
Makanya kata dia, warga terus berdatangan hingga sore ini.
"Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi tadi, dan terus meluas hingga sekarang," ujarnya.
Pantauan tribun-maros.com, lokasi kemunculan lubang terus berdatangan.
Sementara itu, suara gemuruh runtuhnya tanah juga terdengar.
Hingga berita ini diturunkan, diameter lubang sudah mencapai sekitar 10 meter.
Jarak lokasi munculnya lubang dengan pusat kota Maros, sekitar 40 km.
Dapat ditempuh sekitar 1 jam 15 menit, menggunakan roda dua atau empat.
Perbedaan Tanah Amblas, Likuefaksi dan Sinkhole
Tanah Amblas
Fenomena tanah amblas seperti yang terjadi di Maros Sulawesi Selatan bisa terjadi karena beberapa faktor, teman-teman.
Faktor tersebut bisa berupa faktor alam atau faktor kegiatan manusia di permukaan Bumi.
Faktor alam yang menyebabkan tanah amblas bisa berbagai macam, seperti hujan yang turun deras atau terus menerus, getaran, batuan yang kurang padat, atau erosi.
Sedangkan kegiatan manusia yang bisa menyebabkan tanah amblas contohnya adalah penggunaan air yang berlebihan, beban berat, timbunan tanah, dan juga daerah tersebut menjadi daerah buangan sampah.
Berbagai faktor tadi menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya dan kemudian amblas dan menyebabkan lubang.
Demikian penjelasan dilansir dari Majalah Bobo.
Sinkhole
Sinkhole termasuk dalam salah satu fenomena tanah amblas, teman-teman.
Bedanya, sinkhole adalah lubang di tanah yang muncul akibat adanya air yang terkumpul dan tidak bisa keluar karena tidak ada penyaluran air untuk keluar.
Selain itu, sinkhole juga bisa terjadi karena adanya pengikisan tanah atau erosi batuan kapur yang larut karena air, asam, atau air laut.
Fenomena sinkhole banyak terjadi di daerah dengan batuan kapur, daerah drainase air, bahkan bisa terjadi di daerah kering juga, lo.
Hampir sama seperti tanah amblas, sinkhole juga bisa diperparah dengan adanya aktivitas manusia di permukaan bumi, nih, teman-teman.
Likuefaksi
Fenomena tanah bergerak lainnya adalah likuefaksi, yang beberapa terjadi setelah gempa melanda Kota Palu bulan September lalu.
Meskipun termasuk fenomena tanah begerak, fenomena likuefaksi biasanya disebabkan oleh getaran seperti gempa bumi, teman-teman.
Likuefaksi disebut juga dengan pencairan tanah dan terjadi ketika tanah kehilangan kekuatan dan kekakuan secara mendadak.
Akibatnya, tanah akan berubah dari padat menjadi cair dan amblas, sehingga menyebabkan bangunan atau benda-benda di permukaan roboh atau terseret tanah yang mencair tadi.
Fenomena likuefaksi ini diumpakan seperti kita mengaduk bubuk dengan air yang membuatnya menyatu dan menjadi cairan.
Likuefaksi ini biasa terjadi di daerah berpasir, jenuh, dan longgar atau memiliki kepadatan yang rendah dan berongga.
Nah, saat ada gempa bumi, getaran tersebut menyebabkan air di dalam tanah mengisi rongga dari pasir tadi, dan membuat pasir larut bersama air.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tanah Amblas di Cenrana Maros Meluas, Warga Terus Berdatangan