Tribun Bandar Lampung
Pekerja Kebut Pembuatan Prasasti di Bawah Flyover Untung Suropati-RA Basyid
Jelang peresmian pembuatan Prasasti di Bawah Flyover Untung Suropati-RA Basyid terus dikebut.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Senada diungkapkan Rani yang tengah membonceng anaknya mengendarai motor dari arah Jalan RA Basyid. Bahkan karena kondisi flyover masih agak sepi dia memotong rahadi atas flyover masuk jalur berlawanan dan masuk ke sisi jalan bawah flyover menuju Jalan Soekarno Hatta.
"Ya sepi juga Mbak nggak papa lah biar cepet mau ke Rajabasa," ucapnya singkat saat ditanya.
Ada Untung Rugi
Meskipun belum diresmikan, setidaknya sudah ada yang merasakan keuntungan dari keberadaan flyover yang melintasi jalan bypass ini.
Nampak bawah flyover dijadikan tempat mangkal atau pangkalan ojek online. Mereka memanfaatkan kondisi lorong flyover yang teduh untuk menunggu penumpang.
Demikian juga penjual bakso malang Iwan, dia mengaku dagangannya makin laris manis semenjak mangkal dibawah flyover. "Ya lumayan biasanya dapat Rp 150 ribu sehari. Sekarang bisa Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu sehari," beber pria 33 tahun itu.
Namun kondisi sebaliknya dialami Tuti, nenek 8 cucu ini mengaku semenjak dibangunnya flyover warung sembakonya yang berada tepat di tikungan Jalan Untung Suropati dari jalan bypass jadi sepi pembeli.
"Ya pembeli pada nggak bisa langsung ke sini lagi karena warung saya jadi ada dibawah flyover. Susah diaksesnya," keluh perempuan 60 tahun itu.
Kini dirinya syukur-syukur mendapatkan penghasilan Rp 200 ribu per hari. Padahal saat belum ada flyover warungnya ramai pembeli dan dalam sehari bisa mendapatkan Rp 700 ribu.
"Sehari hanya dapat Rp 200 ribu padahal sesepi-sepinya dulu Rp 700 ribu. Saya jual kebutuhan sehari-hari. Ada galon juga, pembeli biasanya dari arah jalan RA Basyid," tuturnya.
Namun begitu dia berharap penghasilannya ke depan semakin membaik lagi. "Ya mau gimana lagi. Mudah-mudahan ke depan ramai lagi," kata dia.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN rencananya akan meresmikan flyover ini di malam pergantian tahun dengan menggelar dzikir bersama.
Flyover yang akan diresmikan ini memiliki panjang 350 meter dengan lebar 10 meter. Total anggaran yang digunakan untuk pembangunan flyover mencapai Rp 37,5 miliar yang pengerjaannya dilakukan oleh PT Jaiz Maju Bersama.
Terkait pengamanan peresmian flyovernya sendiri akan ada pengalihan rekayasa lalu lintas dan penambahan personil dari dinas perhubungan (dishub) dan satpol PP Bandar Lampung dibantu aparat kepolisian.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)