Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Sopir Taksi Online, Balas Dendam Keponakan Pernah Ditabrak
Pelaku awalnya tak berniat membunuh korban, hanya melampiaskan dendam dan memberi pelajaran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua begal yang menghabisi sopir taksi online Ruslan Sani di Palembang membuat pengakuan mengejutkan.
Pelaku mengaku, kasus pembunuhan terhadap driver taksi online Ruslan Sani awalnya dilatarbelakangi balas dendam.
Pelaku awalnya tak berniat membunuh korban, hanya melampiaskan dendam dan memberi pelajaran karena korban pernah menyerempet keponakan korban dan tak mau tanggung jawab.
"Jujur pak kami sebenarnya tidak ada nian merampok apalagi membunuh korban.
Saat itu kami hanya ingin memberikan pelajaran dengan korban.
Karena beberapa waktu lalu korban perrnah menyerempet keponakan saya yang saat itu masih SD, sedang jalan kaki di dekat flyover Jakabaring, dan saat itu korban tidak tanggungjawab," ungkap Iwan.
Motif pembunuhan tersebut diungkapkan Abib Samudra alias Abi atau Iwan (40) dan Sulaiman (36) ketika keduanya dihadirkan dalam gelar perkara Polrestabes Palembang Senin (30/12/2019).
• Sempat Ragu hingga Disarankan Tolak Orderan, Driver Taksi Online Tewas Dirampok
• Driver Taksi Online Penakluk Wanita Kesepian Jakarta: Maaf Kalo Saya Jahat, Video Ini Akan Saya Jual
Saat dihadirkan dalam gelar hasil ungkap di Mapolrestabes Palembang, tersangka Iwan mengaku selama empat jam sejak pukul 16.00 hingga 20.00 menggunakan ponsel milik Sulaiman sempat 20 kali membatalkan orderan.
Pada akhirnya, orderan tersebut masuk ke ponsel korban.
Lanjutnya, lantaran banyak membatalkan pesanan, aplikasi milik Sulaiman sempat dua kali diblok oleh Grab dan harus menunggu sekitar 10 menit sampai kembali bisa dipakai lagi untuk melakukan pesanan dan beberapa kali pindah tempat.
Hingga akhirnya pesanan dengan titik penjemputan di Jalan Kolonel Atmo tersebut masuk ke aplikasi korban.
Setelah naik dan mobil sampai ke dekat Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus yang menjadi lokasi tujuan, Iwan yang duduk di kursi belakang menanyakan perihal kejadian yang pernah dialami keponakannya kepada korban.
“Saat saya tanya dia (korban-red) malah marah dan lehernya langsung saya jerat pakai tali, tapi korban melawan sampai terlepas.
Lalu dia mengambil pisau dari tas dan mencoba menusuk Sulaiman, tetapi bisa ditangkap dan ditusukkan ke dia,” aku pria dua anak ini.
Korban pun terus melakukan perlawanan.
"Korban ini melawan pak, tetap melawan sampai beberapa kali ditusuk dan setelah itu dia keluar dari mobil sehingga ada warga yang melihat dan membuat kami panik lalu berusaha kabur,” Iwan melanjutkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pelaku-pembunuhan-sopir-taksi-online.jpg)