2 Kasus Mobil vs Motor di Lampung Tewaskan Ibu-Anak di Mesuji dan 1 Remaja di Metro

Di Kabupaten Mesuji, ibu dan anaknya tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 181.

Facebook @Agus Supanto
Ibu dan anaknya tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Timur Km 181, depan Rumah Makan Singgalang, Simpang Pematang, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 08.45 WIB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Sejumlah kecelakaan tragis di Lampung mengawali tahun 2020.

Di Kabupaten Mesuji, ibu dan anaknya tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 181, depan Rumah Makan Singgalang, Simpang Pematang, Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 08.45 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Rush hitam BE 1601 L yang dikendarai Hengki Herlan (26) dengan sepeda motor Honda Scoopy BE 3608 LE.

Motor itu dikendarai Yuliana Dewi Saputri, warga Desa Wirabangun RT 03 RW 06, Kecamatan Simpang Pematang, yang memboncengi anaknya.

Keduanya meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

Detik-detik Toyota Rush Salip Mobil di Mesuji, Tewaskan Ibu dan Anak yang Naik Motor

Motor Ditabrak Avanza di Metro, Satu Remaja Tewas

Kasatlantas Polres Mesuji AKP Hadly Nasution mengatakan, kecelakaan tersebut dimungkinkan adu kambing.

Kecelakaan bermula saat sepeda motor yang dikendarai Yuliana Dewi Saputri melaju dari arah Mesuji hendak menuju Bandar Lampung.

Ketika melintas di Jalintim Km 181, tepatnya di depan Rumah Makan Singgalang, datang dari arah berlawanan Toyota Rush warna hitam yang dikendarai Hengki Herlan.

Saat itu, Toyota Rush berpindah jalur ke kanan sehingga menabrak motor.

Akibatnya, pengendara motor dan anaknya terpental hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa ini sempat viral setelah diunggah di beranda Facebook milik Agus Supanto.

Saat dihubungi, Agus Supanto mengaku, secara kebetulan melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 08.45 WIB.

"Kebetulan saya melintas, dan baru saja terjadi," katanya Rabu sore.

Ia mengatakan, kondisi korban sangat mengenaskan.

"Saya sempat tunggui sampai polisi membawa korban ke rumah sakit, setelah itu saya baru pergi," tuturnya.

Agus mengaku tak melihat langsung kecelakaan tersebut.

Namun, ia mengetahui dari cerita saksi yang ada di sekitar lokasi.

"Jadi mobil sama motor itu adu pala," katanya.

Agus menuturkan, awalnya pengendara motor sudah berada di jalurnya.

"Dari arah berlawanan mobil Rush ngebut, terus mencoba mendahului kendaraan yang di depannya," tuturnya.

Karena posisi dan jarak kendaraan sangat pendek, lanjutnya, kecelakaan tidak bisa dihindari.

"Akhirnya seperti itu. Saya tidak mengenal (korban), hanya tahu saja karena sering melihat korban di pasar. Kebetulan saya dagang di pasar," terangnya.

Agus pun mengunggah foto kecelakaan itu di media sosial dengan harapan ada yang mengenal korban.

"Ya tadi baru tahu kalau orang Desa Wirabangun," tandasnya.

Remaja Tewas di Metro

Kecelakaan tragis yang merengut korban jiwa juga terjadi di Metro.

Kecelakaan melibatkan motor Yamaha X-Ride merah BE 4607 PF dan mobil Toyota Avanza silver BE 2871 FJ.

Seorang remaja tewas dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Metro, Selasa (31/12/2019).

Kecelakaan tersebut melibatkan motor Yamaha X-Ride merah BE 4607 PF dan Toyota Avanza silver BE 2871 FJ.

Peristiwa itu terjadi di perempatan Jalan Melati tak jauh dari Terminal 16 C Mulyojati, Metro sekitar pukul 15.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Metro AKP Muliawati Nurtya Kusnadi mengatakan, kecelakaan bermula saat tiga remaja berboncengan motor dari Jalan Jenderal Sudirman hendak menuju Terminal 16 C dengan melintas di Jalan Yos Sudarso.

Motor itu dikendarai MQO (15), warga Margatiga, Lampung Timur.

Ia memboncengi dua rekannya, yakni RNS dan DAI.

Sesampainya di perempatan Jalan Melati, MQO bermaksud mendahului motor di depannya.

Namun karena tidak dapat menguasai kemudi, motor oleng dan malah menyenggol motor yang ada di depannya.

Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul mobil Toyota Avanza BE 2871 FJ yang dikemudikan Edo Rusmawan, mahasiswa warga Metro Pusat.

Tabrakan motor dan mobil tak dapat terelakkan.

Akibatnya, ketiga korban mengalami luka-luka.

Dari ketiganya, DAI mengalami luka paling parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro.

DAI mengalami luka robek pada kepala bagian belakang dan tangan kanan.

Namun sayang, nyawa DAI tak tertolong.

Ia mengembuskan napasnya di RSU Ahmad Yani.

Sementara kedua kendaraan yang terlibat lakalantas diamankan di Polres Metro. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen/Hanif Mustafa/Bayu Saputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved