Pilkada Pesawaran 2020
Eriawan Mundur, Peta Persaingan Pilkada Pesawaran Berubah
Eriawan sebelumnya sempat memutuskan untuk pisah jalan dengan Dendi Ramadhona, kader Demokrat yang juga bupati Pesawaran.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Eriawan resmi mundur dari persaingan Pilkada Pesawaran 2020.
Kader PDI Perjuangan ini pun batal bertarung sebagai bakal calon wakil bupati di Pilkada Pesawaran 2020.
Eriawan sebelumnya sempat memutuskan untuk pisah jalan dengan Dendi Ramadhona, kader Demokrat yang juga bupati Pesawaran.
Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Balon Wakil Bupati DPC PDI Perjuangan Pesawaran Falentinus Andi mengungkapkan, sebelumnya Eriawan mendaftarkan diri sebagai balon wakil bupati Pesawaran.
Namun, Eriawan memutuskan untuk mundur.
• Dendi Enggan Komentar, Nasir Nilai Eriawan Utamakan Kebesaran Partai
• Eriawan Mundur Jadi Balon Wabup Dendi, DPD PDIP Lampung Sebut Hak Politik
• Dendi-Eriawan Kompak Pakai Biru Daftar Penjaringan PAN
Pernyataan mundur disampaikan Eriawan dalam rapat koordinasi PDIP Pesawaran di Balai Desa Kalirejo, Negeri Katon, Sabtu (28/12/2019) lalu.
"Eriawan menyatakan mundur dari pencalonan pada saat rapat koordinasi di hadapan kader partai," ungkap Falentinus Andi kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (3/1/2020).
Sikap Eriawan ini menyebabkan peta politik di Pesawaran berubah.
Ada peluang bagi yang lain untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati.
Sebut saja, kader Partai Golkar Mustika Bahrum, Ketua DPD Golkar Pesawaran Yusak, Ketua DPD PAN Pesawaran Paisaludin, dan lainnya.
Saat ini, PDI Perjuangan sendiri masih mengusung M Nasir sebagai balon bupati di Pilkada Pesawaran 2020.
"Kami sendiri saat ini sudah bulat mendukung Nasir. Begitu juga dengan Eriawan yang memutuskan mendukung siapa yang diusung partai," jelasnya.
Namun, partai berlambang banteng moncong putih ini belum menentukan pasangan yang cocok untuk mendampingi Nasir.
"Kalo soal pasangan dengan siapa, kita belum tahu. Yang jelas, seluruh kader bulat mendukung Nasir," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)