Kronologi Kasus Narkoba yang Menjerat Medina Zein
Keterkaitan Medina dengan narkotika berdasarkan hasil pengembangan kasus kakak iparnya, Ibra Azhari.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Selebgram Medina Zein sudah berstatus tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkotika.
Namun, Medina hanya diberi hukuman berupa rehabilitasi.
Bagaimana kronologi kasus narkoba yang menjerat wanita cantik ini?
Keterkaitan Medina dengan narkotika berdasarkan hasil pengembangan kasus kakak iparnya, Ibra Azhari.
Sebelumnya, adik kandung Ayu Azhari itu kembali ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan sabu pada Minggu (22/12/2019).
• Konsumsi Narkoba karena Bipolar, Medina Zein Cuma Direhab 3 Bulan
• Medina Zein Ditegur Polisi Gara-Gara Dandan hingga Terlambat 1 Jam
Berikut kronologi kasus narkoba yang menjerat Medina Zein, seperti dikutip dari Kompas.com:
1. Diamankan di RS
Medina Zein diamankan polisi di salah satu rumah sakit di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Di lokasi, polisi menyita satu unit ponsel milik Medina Zein.
Medina langsung diamankan di Satnarkoba Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan soal kasus Ibra.
2. Positif Amfetamin
Seusai dimintai keterangan, Medina Zein langsung menjalani tes urine untuk membuktikan apakah ia menggunakan narkotika atau tidak.
Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya mengatakan, Medina Zein terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis amfetamin.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan dan kita tes urine positif mengandung amfetamin. Positif dan memang yang bersangkutan pemakai," ujar Yusri saat ditemui Kompas.com di Kantor Humas Polda Metro Jaya, Senin (30/12/2019).
Tidak hanya dari tes urine, keterangan Medina sebagai penyalahgunaan narkotika didapat dari keterangan beberapa saksi kerabat dekat Medina.
"Kami ada beberapa keterangan saksi yang kita ambil termasuk beberapa temannya," kata Yusri.
3. Jadi Tersangka
Pengusaha klinik kecantikan itu ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus narkoba berjenis amfetamin.
"MZ ini statusnya sementara sudah tersangka, kami akan dalami apakah dia pemakai atau apa," kata Yusri.
4. Tes Rambut
Pada 30 Desember 2019, Medina bersama Ibra menjalani pemeriksaan lebih intensif ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), Kalimalang, Jakarta Timur.
Di sana, rambut Medina dan Ibra diperiksa untuk mengetahui berapa lama Medina Zein dan Ibra Azhari mengonsumsi narkoba.
Hasil tes rambut keduanya keluar pada 2 Januari 2020.
5. Hasil Puslabfor
Yusri mengatakan, ibu dari dua anak tersebut tidak terdeteksi amfetamin.
Hal itu, lanjut Yusri, lantaran penggunaannya yang belum lama sesuai hasil dari tes rambut Medina Zein dari Puslabfor Polri, Kalimalang, Jakarta Timur.
"Tidak bisa terdeteksi (amfetamin) dalam arti kata penggunaannya belum terlalu lama. Saat penangkapan cuma (barang bukti) handphone," kata Yusri.
6. Direhabilitasi
Meski begitu, Yusri menyebut Medina Zein akan direhabilitasi rawat inap di Lemdikpol, Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
"Hasil asesmen diputuskan Medina Zein akan dilaksanakan rehab (inap)," kata Yusri.
Kata Yusri, perempuan kelahiran 1992 itu akan direhabilitasi inap selama tiga bulan.
"Akan bertambah atau berkurang itu tergantung dari tim Lemdikpol. Jadi hari ini langsung dibawa ke sana untuk direhab," ungkapnya.
• Medina Zein Konsumsi Narkoba Berdasarkan Resep Dokter, Polisi: Namanya Narkoba ya Dilarang
7. Soal Bipolar
Istri dari Lukman Azhari ini mengaku tengah mengidap penyakit mental bipolar sejak 2016 lalu.
Menurut pengakuan Medina, penyakit bipolar yang diidapnya itu merupakan keturunan genetik dari ibunya, Tien Wartini.
"Tapi, itu memang obat saya, obat penenang saya. Saya mengidap bipolar dari 2016, tapi memang genetik. Ibu saya juga mengidap bipolar," ungkap Medina.
Saat dikonfirmasi ke Tien Wartini langsung, sang ibu malah membantah disebut memiliki riwayat penyakit bipolar.
"Enggak, enggak ada. Karena saya hipertiroid dulu dan dinyatakan sama dokter sembuh waku Medina usia SMP kelas 1," ucap Tien. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perjalanan Kasus Narkoba Medina Zein hingga Akhirnya Direhabilitasi