Mobil Bekas
Mobil Nekat Terjang Banjir? Ini Risiko Fatal yang Bisa Terjadi
Memasuki musim hujan, banjir menjadi momok tersendiri bagi pengguna kendaraan roda empat. Amankah mobil menerjang banjir?
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memasuki musim hujan, banjir menjadi momok tersendiri bagi pengguna kendaraan roda empat.
Amankah mobil menerjang banjir?
Berikut tips atau cara berkendara saat banjir.
Arstian, owner Soetta Motor di Jalan Antasari, Bandar Lampung, mengatakan, menerobos jalan yang tergenang banjir sangat berbahaya.
Genangan air yang terlampau tinggi dapat menyebabkan mesin mobil mati alias mogok.
• Begini Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir
• Harga Mobil Bekas Suzuki Ertiga di Lampung, Ada yang Cuma Rp 90 Juta
• Harga Mobil Bekas Toyota Avanza di Lampung, Mulai dari Rp 55 Juta
Pasalnya, genangan air bisa masuk melalui knalpot.
"Jadi ya sebisa mungkin pengendara harus menghindari banjir. Selain merusak kendaraan, kan juga bahaya buat keselamatan," ujar Tian, sapaan akrabnya, Jumat (3/1/2020).
Tian menjelaskan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan bila pengendara terpaksa melewati jalanan tergenang banjir.
"Kalaupun terpaksa, paling maksimal tinggi air banjir yang bisa dilewati tidak melebihi tinggi ban mobil. Karena lewat dari itu pasti air bisa masuk ke dalam atau ke mesin mobil," ucap Tian.
"Itu berlaku untuk semua mobil, matic atau manual. Yang jelas, sama saja harus hati-hati," imbuh Tian.
Lalu bagaimana jika mobil mogok setelah menerjang banjir?
Tian menjelaskan, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan jika mesin mobil mati saat melewati banjir.
"Penanganan pertama yang harus dilakukan kalau terkena banjir, mobil jangan langsung dihidupkan atau digunakan. Sebab pasti akan terjadi korsleting," beber Tian.
"Paling tepat, baiknya langsung di-towing (derek) dan segera bawa ke bengkel resmi," tambahnya.
Menurut dia, risiko fatal akan terjadi bila mobil mengalami korsleting.