Mobil Bekas
Mobil Nekat Terjang Banjir? Ini Risiko Fatal yang Bisa Terjadi
Memasuki musim hujan, banjir menjadi momok tersendiri bagi pengguna kendaraan roda empat. Amankah mobil menerjang banjir?
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pastikan juga jaga jarak yang cukup aman dan jauh dengan kendaraan di depan mobil Anda.
Tujuannya untuk memberikan ruang menghindar ketika kendaraan tersebut mogok atau berhenti.
Bila terpaksa berhenti karena terlalu dekat dengan kendaraan di depan, gunakan bantuan rem tangan atau rem dengan kaki kiri sambil tetap menginjak pedal gas.
Fungsinya untuk tetap menjaga putaran mesin tetap stabil namun dengan bantuan rem untuk menahan laju mobil.
"Beda dengan transmisi manual yang bisa main setengah kopling untuk menjaga putaran mesin, transmisi otomatis ketika berhenti otomatis putaran mesin drop dan air bisa masuk melalui lubang knalpot," tegas Hermas.
Mainkan rem tangan atau pedal rem secara halus.
• Kisah Korban Banjir Jakarta: Mengungsi ke Halte Bus, 3 Hari Cuma Makan Gorengan
Jika terlalu keras atau mobil sampai berhenti akan menyebabkan stall speed atau torque converter masuk ke transmisi maju namun posisi mobil tetap diam.
"Jika stall speed dilakukan terus-menerus, yang ada komponen torque converter jebol," tutup Hermas.
(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)