Cerita Warga Satu Desa Terjebak Banjir Bandang, Tembus Hutan untuk Selamatkan Diri
Sartikah sempat menceritakan detik-detik mengerikan datangnya banjir bandang dan tanah longsor.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LEBAK - Kisah pilu terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, tepatnya di Kampung Cigibang, Kecamatan Lebakgedong.
Warga di kampung tersebut terjebak usai banjir bandang dan tanah longsor melanda.
"Kami memilih bertahan di rumah yang tertimbun longsor hingga bantuan datang," cerita Sartikah, salah seorang warga di sana, Minggu (5/1/2020).
Sartikah sempat menceritakan detik-detik mengerikan datangnya banjir bandang dan tanah longsor.
Menurutnya, bencana datang Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.
• Kisah Korban Banjir Jakarta: Mengungsi ke Halte Bus, 3 Hari Cuma Makan Gorengan
• Begini Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir
Awalnya Sungai Cisanasag meluap diikuti longsornya bukit.
Suara gemuruh terdengar jelas dari arah Bukit Pasir Tenjo.
Longsoran gunung tersebut menimpa hampir setengah permukiman di Kampung Cigobang, termasuk rumah Sartikah.
"Ada satu keluarga yang meninggal karena tertimbun, yang lain banyak yang sudah mengungsi duluan saat air meluap," kata dia.
Sartikah bersama warga yang lain tidak bisa mengungsi lantaran jalan sudah terputus.
Tidak ada akses keluar kampung, kecuali menunggu hingga sungai mulai surut, dan itu baru terjadi besok paginya.
Selama bertahan di kediamannya, dia dan warga lain begitu ketakutan.
Sepanjang siang hujan terus-menerus turun, sementara malam hari gelap gulita, tidak ada listrik dan sinyal telepon.
"Saat air surut keluarga saya bersama warga lain mulai meninggalkan kampung, menyeberangi sungai yang masih deras, serta lewat hutan di tengah gunung untuk sampai di kampung Cibandung yang lebih aman.
Sartika sempat mengungsi dua hari di Cibandung.