Cerita Warga Satu Desa Terjebak Banjir Bandang, Tembus Hutan untuk Selamatkan Diri

Sartikah sempat menceritakan detik-detik mengerikan datangnya banjir bandang dan tanah longsor.

KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
Sejumlah titik longsor dan jembatan putus di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak setelah banjir bandang menerjang pada Rabu (1/1). Warga sempat terjebak dan terisolasi karena jalanan putus. 

Namun, kampung tersebut juga masih terisolasi. Bantuan ke Cibandung hanya bisa dikirim lewat helikopter Minggu (5/1/2020) pagi.

Bersama sejumlah keluarga lain, Sartikah mengevakuasi diri ke posko pengungsian di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebakgedong.

Dari Cibandung hanya bisa ditempuh dengan jalan kurang lebih sekitar 5 jam.

"Tidak bisa lewat jalan biasa karena longsor, harus lewat hutan," kata dia.

Kini Sartikah sudah berada di Posko pengungsian Lebakgedong.

Rencananya dia berada di sana hingga situasi dirasa aman dan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman di Cigobang atau ke rumah kerabatnya di Tangerang.

60 Tewas

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo mengatakan, jumlah korban meninggal akibat banjir di Jabodetabek dan Lebak, Banten mencapai 60 orang dan 2 orang hilang.

Hal ini berdasarkan data terbaru per Sabtu (4/1) pukul 18.00 WIB.

"Jumlah korban meninggal dunia per tanggal 4 Januari 2020, pukul 18.00 WIB, sejumlah 60 orang meninggal dan dua orang hilang," kata Agus.

Agus mengatakan, terjadi penambahan jumlah korban meninggal di Kabupaten Lebak, Banten.

Adapun pengungsi di beberapa wilayah mengalami penurunan.

"Pengungsi di beberapa wilayah mengalami penurunan, karena kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.

Kepala BNPB Doni Munardo menjelaskan, masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Lebak diberi dana tunggu hunian Rp 500 ribu per keluarga tiap bulan.

"Untuk peristiwa ini BNPB tidak perlu menunggu hunian sementara. Bentuknya akan diberikan sewa rumah, masyarakat bisa tinggal di rumah keluarganya atau rumah sewa senilai Rp 500 ribu per bulan, selama proses menunggu rumah dibangun," kata Doni Monardo.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved