Tribun Bandar Lampung
Harga Cabai Merah Naik di Bandar Lampung Naik Tajam Rp 80 Ribu per Kilogram
Salah satu pedagang di Pasar Tugu Ayu membeberkan, lonjakan harga ini terjadi menjelang Natal sampai saat ini.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Bandar Lampung naik signifikan.
Penyebabnya karena terganggunya pasokan akibat banyaknya gagal panen.
Kenaikan terjadi dari harga Rp 40 ribu perkilogram menjadi Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu perkilogram tergantung pasarnya.
Salah satu pedagang di Pasar Tugu Ayu membeberkan, lonjakan harga ini terjadi menjelang Natal sampai saat ini.
"Kenaikan harga cabai ini naik dari sebelum Tahun Baru 2020," kata Ayu kepada Tribunlampung.co.id, Senin (6/1/2020).
• Semakin Pedas, Harga Cabai Merah Meroket Tembus Rp 50 Ribu per Kg
Perempuan paruh baya itu menjelaskan bahwa harga cabai merah ini makin naik dikarenakan musim hujan yang melanda daerah Jawa.
"Ya dampak musim penghujan sehingga ongkos barang menjadi sedikit mahal," terangnya.
Musim hujan ini menurutnya juga berpengaruh terhadap hasil panenan.
Dimana hasilnya menjadi sedikit dan tak jarang kualitasnya jelek karena basah.
"Rata-rata pasar di sini mengambil barang dari Pulau Jawa, ada cabai di Lampung tapi bentuknya keriting dan tidak bagus," tambah Ayu.
Namun begitu, terusnya, untuk stok saat mencukupi.
Harga naik bukan karena masalah stok tetapi juga naiknya harga cabai dari agennya.
Pedagang di Pasar Smep Ani menuturkan harga cabai merah di pasar ini mencapai Rp 80 ribu per kilogram.
"Iya naik segitu beberapa hari ini. Sebelumnya ya lebih mudah," kata dia.
Begitupun di Pasar Kangkung Telukbetung, harga cabai merah menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Harga sebelumnya 50 ribu per kilogram.