Perang Iran vs Amerika Serikat
Iran Bombardir Markas Militer AS di Irak, Donald Trump Langsung Briefing
Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Iran melakukan serangkan balasan ke ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar di Irak menggunakan rudal jelajah.
Serangan ini dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.
Aksi bombardir roket Iran ini dipicu atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awal tahun ini.
Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam.
Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun ini.
• Prosesi Pemakaman Jenderal Martir Iran Renggut 33 Nyawa
• Iring-iringan Jenazah Qassem Soleimani, Ratusan Ribu Warga Iran Turun ke Jalan
• Qassem Soleimani, Jenderal Iran Paling Berpengaruh di Timur Tengah yang Tewas Diserang Rudal AS
Presiden Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.
Belum ada pihak resmi AS yang memberikan komentar terkait serangan Iran di Irak ini.
Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.
Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.
Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.
Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.
Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.
Belum ada keterangan resmi militer Irak.
Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.
Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.