Banjir di Lampung Selatan
Warga Ramai-ramai Jaring Ikan yang Bertaburan di Areal Sawah yang Terendam Banjir
Jebolnya tanggul sungai Way Katibung di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, dimanfaatkan warga untuk menjaring ikan.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
“Harapannya, luapan banjir bisa segera surut," harap Noviar Akmal.
"Jika dalam 2 hari ini banjir surut, Insya Allah, padi masih bisa selamat, tapi kalau lebih dari 3 hari, kemungkinan besar (padi) rusak,” ujar Noviar Akmal.
Sementara Kabid Tanaman Pangan, Mugiono menambahkan, pemerintah daerah melalui Dinas TPHP Lamsel memiliki cadangan benih untuk luasan mencapai 300 hektar.
Cadangan benih ini, kata Mugiono, bisa digunakan untuk membantu petani yang tanaman padinya rusak akibat banjir.
“Kita akan lihat, jika memang tanaman padi petani yang sudah tanam rusak, bisa kita bantu melalui cadangan benih yang ada,” kata Mugiono.
Terakhir Jebol Tahun 2017
Jebolnya tanggul sungai Way Katibung di desa Sinar Pasemah Kecamatan Candipuro di Kabupaten Lampung Selatan, kembali terjadi setelah terakhir jebol pada tahun 2017 lalu.
“Jebol parah seperti ini terakhir tahun 2017 lalu. Tahun 2018 dan tahun 2019, tidak,” kata Kastubi, warga yang merupakan petani kepada Tribun, Rabu (8/1).
Jebolnya tanggaul berada pada titik ruas yang sama dengan jebol sebelumnya. Lebaran tanggul yang jebol sekira 30-50 meter.
Tanggul Way Katibung di Sinar Pasemah ini, telah diperbaiki pada tahun 2017 lalu oleh Balai Besar Way Sekampung dan Mesuji Provinsi Lampung.
Jebolnya tanggul Way Katibung ini terjadi pada Rabu dini hari.
Jebolnya tanggul setelah sungai Way Katibung meluat, setelah hujan mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Luapan banjir menggenangi ratusan hektare lahan sawah di tiga desa di Kecamatan Candipuro.
Desa Sinar Paseman, Desa Beringin Kencana dan Desa Banyumas. Sebagian lahan sawah, belum lagi tanam. Tapi ada petani yang sudah tanam.
“Ada sekitar 100 hektar, sawah yang sudah tanam ikut terendam,” kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Mugiono.
Ketinggian luapan air yang menggenangi areal sawah warga mencapai 1,5 meter. Ini terlihat dari pondokan yang ada di tengah area sawah yang kini hanya terlihat bagian atapnya saja.