Seleb

Kecurigaan Rizky Febian Soal Lebam di Tubuh Lina Dibantah Nenek yang Mandikan Jenazah Lina

Karena itu Rizky Febian berinisiatif melaporkan kejanggalan kematian sang ibu ke Polda Jawa Barat.

Editor: wakos reza gautama
Kolase TribunStyle
Sule, Lina dan bayinya, Teddy 

"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri.

Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujar dia.

Tanggapan Rumah Sakit

Pihak Rumah Sakit Al Islam Bandung membeberkan dua buah fakta mengenai kematian Lina, mantan istri komedian Sule.

Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran, dr. Guntur Septapati, MMRS membeberkan fakta pertama, yakni pihaknya belum menerima data-data keluarga Lina yang mengajukan proses visum.

"Belum ada ( keluarga Lina )yang ke sini," ujar Guntur Septapati.

Menurutnya, visum itu dilakukan setelah keluarga pasien membuat laporan kepada pihak kepolisian. Lantas, polisi akan membawa barang bukti.

"Lalu bareng-bareng sama polisi ke rumah sakit," katanya.

Dia menuturkan secara standar pelayanan di rumah sakit, apabila ada pasien yang meninggal dunia dan penyebabnya masih diragukan, rumah sakit akan menyarankan proses autopsi.

"Jika (keluarga) merasa ragu-ragu soal (penyebab) meninggalnya (Lina), kami sarankan ke RSHS untuk dilakukan autopsi," ujarnya.

Adapun pada Sabtu (4/1/2020) pagi, Lina memang sempat dibawa ke rumah sakit.

Fakta yang kedua yakni sebelum sampai di Rumah Sakit Al Islam Bandung, Lina sudah dinyatakan meninggal.

Jadi, ibu dari Rizky Febian belum sempat mendapatkan perawatan.

"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain. (Pada) 4.15 pasien sudah meninggal dunia," ujar Guntur Septapati.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihak rumah sakit tak bisa menentukan diagnosis secara pasti mengenai penyebab kematian Lina.

Pasalnya, Lina sudah meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.

Namun, berdasarkan data riwayatnya, Lina mengidap hipertensi alias tekanan darah tinggi.

"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," ujar Guntur Septapati. (Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved