Seleb

Kecurigaan Rizky Febian Soal Lebam di Tubuh Lina Dibantah Nenek yang Mandikan Jenazah Lina

Karena itu Rizky Febian berinisiatif melaporkan kejanggalan kematian sang ibu ke Polda Jawa Barat.

Editor: wakos reza gautama
Kolase TribunStyle
Sule, Lina dan bayinya, Teddy 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kematian Lina, mantan istri komedian Sule, menjadi kontroversi.

Ini setelah Rizky Febian, anak almarhumah Lina, melihat ada kejanggalan dari kematian sang ibu.

Rizky Febian yang ikut memandikan jenazah Lina mengaku melihat ada bekas membiru di tubuh ibunya.

Ada yang menduga bekas membiru adalah lebam akibat kekerasan. 

Ditambah Rizky Febian belum tahu apa sebenarnya penyebab kematian ibu.

Ada Lebam di Tubuh Lina, Polisi Sita CCTV dan Ponsel Mantan Istri Sule

Rizky Febian Didatangi Mendiang Ibunya, Lina Menangis Minta Tolong

Netizen Bandingkan Kekayaan Ryochin Pacar Luna Maya dan Reino Barack Suami Syahrini, Ini Hasilnya

Artis Cantik 12 Tahun Jadi Istri Kedua, Bagikan Momen Mengharukan Bareng Istri Pertama

Karena itu Rizky Febian berinisiatif melaporkan kejanggalan kematian sang ibu ke Polda Jawa Barat.

Kecurigaan Rizky Febian mengenai lebam biru di tubuh Lina dibantah Sugiarti (68).

Sugiarti adalah tetangga Lina yang juga ikut memandikan jenazah Lina.

Saat ditemui di kediamannya, Sugiarti saat menceritakan pengalaman memandikan Lina, mengaku, tidak menemukan lebam luka akibat pukulan atau kekerasan.

"Enggak ada, biru rata di sekitar wajah dan kuku. Saya yang memandikan almarhumah," ujar Sugiarti.

Di wilayah itu, Sugiarti dikenal sebagai sesepuh. Ia juga yang sering dihubungi warga untuk urusan memandikan jenazah. Pengalaman melihat jenazah terdapat kebiru-biruan sempat dia lihat.

"Almarhum suami saya juga dulu gitu, ada biru rata, tapi birunya biru wajar sama kayak almarhumah, bukan biru yang abis gimana gitu," ujar Sugiarti.

Ia membenarkan ada Rizky saat proses memandikan jenazah. Biru yang ia maksud, seperti biru rata menyebar. Beda halnya dengan biru bekas penganiayaan.

"Sepenglihatan saya tidak ada yang seperti itu. Saya pegang tanganya ada yang biru. Lalu saat saya membalikan badannya, di punggung ada bekas seperti di bekam (pengobatan tradisional)," ujarnya.

Ia juga mengisahkan saat di awal memandikan, keluarga Lina sempat meminta agar tidak dimandikan.

"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri.

Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujar dia.

Tanggapan Rumah Sakit

Pihak Rumah Sakit Al Islam Bandung membeberkan dua buah fakta mengenai kematian Lina, mantan istri komedian Sule.

Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran, dr. Guntur Septapati, MMRS membeberkan fakta pertama, yakni pihaknya belum menerima data-data keluarga Lina yang mengajukan proses visum.

"Belum ada ( keluarga Lina )yang ke sini," ujar Guntur Septapati.

Menurutnya, visum itu dilakukan setelah keluarga pasien membuat laporan kepada pihak kepolisian. Lantas, polisi akan membawa barang bukti.

"Lalu bareng-bareng sama polisi ke rumah sakit," katanya.

Dia menuturkan secara standar pelayanan di rumah sakit, apabila ada pasien yang meninggal dunia dan penyebabnya masih diragukan, rumah sakit akan menyarankan proses autopsi.

"Jika (keluarga) merasa ragu-ragu soal (penyebab) meninggalnya (Lina), kami sarankan ke RSHS untuk dilakukan autopsi," ujarnya.

Adapun pada Sabtu (4/1/2020) pagi, Lina memang sempat dibawa ke rumah sakit.

Fakta yang kedua yakni sebelum sampai di Rumah Sakit Al Islam Bandung, Lina sudah dinyatakan meninggal.

Jadi, ibu dari Rizky Febian belum sempat mendapatkan perawatan.

"Ke IGD saat itu sekitar jam 4-an pagi. 04.15 WIB dinyatakan meninggal dunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain-lain. (Pada) 4.15 pasien sudah meninggal dunia," ujar Guntur Septapati.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihak rumah sakit tak bisa menentukan diagnosis secara pasti mengenai penyebab kematian Lina.

Pasalnya, Lina sudah meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.

Namun, berdasarkan data riwayatnya, Lina mengidap hipertensi alias tekanan darah tinggi.

"Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam-lebam," ujar Guntur Septapati. (Tribun Jabar)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved