OTT KPK, Komisioner KPU Dicokok Dalam Pesawat

Sumber di internal KPK menyebut Komisioner KPU yang ditangkap bernama Wahyu Setiawan.

Tribunnews
Komisioner KPU Wahyu Setiawan kena OTT KPK. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara maraton melakukan operasi tangkap tangan selama dua hari terakhir.

Setelah menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah pada Selasa malam, giliran pada Rabu (8/1/2020) sore, KPK menangkap seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Iya tadi siang KPK ada giat OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, kemarin.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Menurut Firli, KPK menangkap pemberi dan penerima suap dalam OTT tersebut.

Komisioner KPU Terciduk OTT KPK, Ternyata Harta Kekayaannya Sentuh Angka Miliaran

KPK OTT Kepala Daerah di Sidoarjo, Pemeriksaan di Polda Jawa Timur

Kisah Masan Brewok Menikah 94 Kali, Sehari Pernah Nikahi 3 Wanita Sekaligus

Wanita Cantik Tak Direstui Calon Mertua karena Bukan PNS, Kini Bisa Pamer Mobil Mewahnya

"Pemberi dan penerima suap kita tangkap. Komisioner KPU atas nama WS," ujar Firli.

Sumber di internal KPK menyebut Komisioner KPU yang ditangkap bernama Wahyu Setiawan.

Wahyu ditangkap penyidik KPK saat sedang berada di dalam pesawat.

Wahyu saat itu hendak terbang ke Bangka Belitung melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sumber juga menyebutkan penangkapan Wahyu terkait pergantian antarwaktu (PAW) salah seorang anggota DPRD.

"Kasusnya PAW DPRD," kata sumber tersebut.

Namun belum diketahui PAW DPRD daerah mana yang kasusnya menjerat Wahyu Setiawan.

KPK rencananya baru akan melakukan ekspose pada Kamis (9/1/2020) pagi.

Datangi KPK

Empat komisioner KPU mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (8/1/2020) untuk mengonfirmasi kabar ditangkapnya Wahyu Setiawan.

Empat komisioner KPU tersebut adalah Ketua KPU Arief Budiman serta tiga orang KPU lainnya, yakni Hasyim Asy'ari, Pramono Ubaid Tanthowi, dan Ilham Saputra.

Pantauan wartawan, Arief dan kawan-kawan tiba di Gedung Merah-Putih KPK pukul 19.15 WIB.

Setelah turun dari mobil yang berhenti di di depan lobi gedung, Arief dan tiga komisioner lain langsung masuk ke dalam Gedung Merah Putih KPK tanpa memberi komentar kepada awak media.

Ketua KPU Arief Budiman sendiri mengaku kaget atas ditangkapnya Komisioner KPU Wahyu Setiawan oleh KPK.

"Ya kagetlah," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU.

"Ya tentu saya cukup prihatin ya atas peristiwa ini," lanjutnya.

Arief mengaku mendengar kabar penangkapan Wahyu melalui media massa. KPU, kata Arief, akan menindaklanjuti penangkapan Wahyu Setiawan secepatnya.

"Langkah kami selanjutnya kami akan lakukan setelah ada informasi yang resmi dari KPK, " tambah Arief.

Arief mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan memberikan bantuan hukum kepada Wakil Ketua KPU Wahyu Setiawan atau tidak. Sebab saat ini Wahyu masih berstatus terperiksa.

“Kita tunggu besok dulu,” kata dia..

Selain Wahyu, ia mengatakan, ada tiga orang yang turut ditangkap KPK.

Hal itu diketahui setelah dirinya mendapatkan informasi dari Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kepala Biro Humas KPK Febridiansyah, dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

“Tapi, terkait pemeriksaan apa, beliau juga belum tahu. Jadi akan diberikan keterangan besok setelah proses pemeriksaan 1x24 jam,” ujarnya.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid sebut ada tiga orang pimpinan KPU yang sedang bertugas di luar kantor.

Mereka adalah Evi Novida Ginting, Viryan Aziz dan Wahyu Setiawan.

"Ada beberapa tugas di luar, ada yang di kantor. Bu Evi, Pak Viryan, sama Pak Wahyu," ujar Pramono.

Kenakan Masker

Sementara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengenakan kopiah hitam dan menutup wajah dengan masker saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur seusai terjaring OTT KPK, Selasa (7/1/2020) malam.

Politikus PKB yang dua periode menjabat Bupati Sidoarjo itu mengaku tidak tahu kasus yang membuatnya ditangkap petugas KPK.

Saiful Illah keluar dari sebuah ruang penyidik Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Mapolda Jatim, usai pemeriksaan sekitar pukul 04.26 WIB, Rabu (8/1/2020).

Saiful tampak santai saat keluar dari ruang pemeriksaan meski dikawal sejumlah petugas KPK dan Provost polda serta mendapat cecaran pertanyaan dari wartawan.

Namun, kepala daerah berusia 70 tahun itu sempat terhuyung karena dengan kawalan petugas berusaha melewati kerumunan wartawan.

"Halo, halo, ada apa itu," ujar Saiful.

Sembari terus melangkahkan kaki menuju sebuah bus milik Polda Jatim, Saiful sempat menyampaikan bantahan dirinya terlibat kasus korupsi.

"Aku dewe enggak eruh, kok (Saya sendiri tidak tahu kok)," ujarnya.

Selain bupati Sidoarjo, ada beberapa orang lainnya yang juga turut diamankan tim KPK dan menjalani pemeriksaan sementara di Mapolda Jatim sejak dini hari.

Empat pejabat berasal dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, seperti Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo, Arie Suryono.

Selain itu, ada seorang kontraktor bernama Gufron serta dua wanita yang belum diketahui namanya.

Kemudian, ada dua orang ajudan bupati Sidoarjo yang juga turut diperiksa.

Tak lama kemudian, empat orang penyidik KPK datang kembali membawa sejumlah barang yang diduga sebagai barang bukti berkas kasus yang menjerat Saiful Illah.(tribun network/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved