Beauty

Penyebab Bopeng Jerawat, Jenis dan Cara Mengatasi Bopeng Jerawat yang Sebabkan Wajah Tidak Mulus

Bopeng jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit wajah yang banyak dikeluhkan wanita. Sebab bopeng membuat wajah menjadi tidak mulus.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi pribadi
dr Amelica. Penyebab Bopeng Jerawat, Jenis dan Cara Mengatasi Bopeng Jerawat yang Sebabkan Wajah Tidak Mulus 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Bopeng jerawat merupakan salah satu permasalahan kulit wajah yang banyak dikeluhkan wanita.

Sebab bopeng membuat wajah menjadi tidak mulus dan tampak tidak menarik.

dr Amelica Oksariani, Dipl CIBTAC M Biomed (AAM) mengatakan, bopeng jerawat atau dalam istilah medis disebut dengan skar akne atrofi (atrophic acne scar), adalah kelainan kulit yang bisa muncul ketika jerawat menyebabkan luka di kulit.

"Sayangnya, sel kulit tidak mampu memproduksi kolagen yang cukup untuk mengisi bekas luka.Akibatnya, terjadilah indentasi (cekungan) di kulit," kata Owner Amora Skin Clinic itu.

Dalam kasus lainnya, jerawat juga bisa menyebabkan kulit memproduksi terlalu banyak kolagen sehingga yang terjadi justru sebaliknya.

Permukaan kulit bekas jerawat terisi secara berlebihan hingga bentukannya menonjol atau yang disebut dengan skar akne hipertrofik (hypertrophic acne scar).

3 Rekomendasi Concealer untuk Menyamarkan Bekas Jerawat hingga Mata Panda 

Penyebab Jerawat, Gejala, Obat dan Pencegahan Jerawat

4 Jenis Blush On Pixy yang Bikin Wajah Cerah dan Tampak Berkilau, Simak Cara Pakainya

Cerahkan Wajah Kusam dengan Masker Kopi, Simak Langkah Meracik Masker Kopi 

Hypertrophic acne scar merupakan bekas jerawat yang berubah warna menjadi gelap dan terlihat seperti benjolan, yang biasa disebut juga dengan keloid.

Benjolan pada bekas jerawat ini terbentuk saat tubuh tidak sengaja memproduksi terlalu banyak sel saat sedang berusaha memperbaiki sel kulit yang rusak akibat inflamasi.

Cara untuk merawat hypertrophic scar adalah dengan memberi suntikan steroid atau cortisone.

Selain itu, juga bisa menggunakan produk retinol topical dan laser treatment.

Selain hypertrophic scar ada juga box scar yang merupakan bopeng dengan bentuk lebar seperti huruf U, dan memiliki sisi yang tegas.

Bopeng jenis ini bisa dalam dan bisa juga dangkal.

Kemudian ada ice pick yang berbentuk seperti huruf V dan umumnya cukup dalam.

Jenis bopeng yang satu ini paling sulit untuk dikembalikan seperti semula karena memiliki cekungan yang cukup dalam.

Lalu rolling yang merupakan bentuk bopeng biasanya cukup lebar dengan tepi yang membulat dan tidak beraturan.

Selain perubahan tekstur kulit, ada juga jenis bekas jerawat yang menyebabkan perubahan warna pada kulit, yaitu hyperpigmentation scar.

Jenis bekas jerawat ini berbeda dengan 4 bekas jerawat sebelumnya box scar, ice pick, rolling scar) karena tidak berbentuk bekas luka.

Hyperpigmentation juga disebabkan oleh peradangan yang membuat kulit memproduksi melanin dalam jumlah yang berlebih.

Jika dibiarkan tanpa perawatan, bekas jerawat ini membutuhkan 1-2 tahun untuk menghilang.

Untuk menyamarkan bekas jerawat ini, pastikan kita selalu menggunakan sunscreen agar hiperpigmentasi tidak semakin parah.

Selain itu, gunakan juga glycolic acid untuk mengeksfoliasi kulit dan retinoid untuk mempercepat proses regenerasi sel kulit.

Cara Mengatasi Bopeng Jerawat

Berbagai macam cara telah terbukti efektif untuk mengatasi bopeng bekas jerawat.

Salah satunya dengan melakukan treatment yang dapat merangsang produksi kolagen, karena prinsipnya ada hambatan pada produksi kolagen.

Sekitar 50 – 75 % kasus membaik dengan prinsip treatment ini.

Treatment tersebut yang pertama adalah chemical peeling.

Adapun chemical peeling yang efektif untuk kasus scar adalah chemical peeling yang dapat menembus dermis, sehingga dapat meningkatkan produksi kolagen.

Chemical peeling dikatakan cukup efektif untuk kasus kasus acne scar yang tingkat kedalamannya ringan (superficial scar).

Kedua adalah dermabrasi yang berfungsi untuk mengangkat lapisan kulit sampai kedalaman tertentu dengan alat khusus (berbeda dengan microdermabrasi yang hanya mengangkat lapisan kulit superficial saja).

Diperlukan anastesi untuk treatment dermabrasi. Namun reatment ini sudah jarang digunakan untuk kasus acne scar.

Ketiga adalah subsisi yang sangat efektif untuk jenis rolling scar karena pada tipe scar ini didapatkan adanya jaringan ikat dan bekuan darah yang menahan permukaan kulit.

Hal ini akan menyebabkan permukaan kulit menjadi tidak rata.

Fungsi subsisi adalah melakukan pemotongan pada jaringan yang menahan permukaan kulit tersebut, sehingga permukaan kulit akan naik.

Setelah dilakukan subsisi, harus dilanjutkan dengan treatment lain seperti dermabrasi atau laser.

Keempat adalah laser.

Secara garis besar, laser dibagi menjadi dua macam yaitu ablative dan non ablative.

Untuk kasus acne scar, laser ablative seperti carbon dioxide laser dan Er YAG jauh lebih efektif dibandingkan dengan non ablative.

Cara kerjanya mirip dengan dermabrasi yaitu merusak kulit sampai pada lapisan tertentu untuk merangsang pembentukan kolagen.

Kerugian laser jenis ablative ini adalah penyembuhan luka lebih lama dan resikonya lebih besar dibanding tipe non ablative.

Kelima adalah dermal roller yang merupakan suatu metode meso therapy menggunakan micro needle.

Tujuannya untuk membuat saluran berukuran micro, sehingga bahan-bahan yang diberikan dapat masuk dengan baik pada kulit. Pada kasus acne scar, dermal roller berfungsi merangsang stimulasi kolagen dan memasukan bahan bahan yang dapat merangsang penyembuhan kulit seperti Cantella asiatica atau Growth Factor.

Keenam adalah dermal filler. Tujuan filler di sini adalah mengisi daerah yang kosong pada bopeng bekas jerawat. Seperti filler pada daerah lain, hasil yang didapat dari treatment ini hanya bersifat sementara.

Pemilihan jenis treatment untuk acne scar disesuaikan dengan kondisi kulit dan jenis scar pada wajah. Dokter akan memberikan anjuran untuk treatment yang paling efektif, sekaligus paling aman.

Biasanya digunakan kombinasi treatment seperti chemical peeling dengan laser atau subsisi dengan dermal roller, bukan single treatment.

Penggunaan krim-krim wajah seperti tabir surya dan bahan-bahan yang dapat merangsang stimulasi kolagen seperti retinoid acid, vitamin C, cantella asiatica, dan lain-lain akan sangat membantu hasil treatment.

Namun yang menjadi catatan penting bopeng yang paling susah diterapi adalah ice pick.

Penanganannya di subsisi dengan jarum khusus.

Jarumnya mesti subsisi, dengan cara dimasukkan jarum panjang lalu dimaju-mundurkan jarumnya.

Jarum ini dimasukkan untuk melepaskan ikatan yang menyebabkan terjadinya ice pick.

Jadi intinya ice pick itu seperti ditarik kulitnya dan ada ikatannya. Nah, ikatan itu harus dilepas agar ice pick bisa naik.

Agar tidak mengalami bopeng jerawat ada berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan rajin cuci muka

dr Amelica mengatakan, cuci muka dua kali sehari pada pagi dan malam hari membantu mencegah timbulnya jerawat yang bisa menyebabkan skar akne baik atrofik maupun hipertrofik.

Gunakan sabun muka yang mengandung benzoil peroksida dan sulfur yang mampu membersihkan bakteri penyebab jerawat di wajah.

Jangan memencet jerawat. Kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan sebagian orang adalah memencet jerawat. Jika tidak ingin memiliki bopeng bekas jerawat di kulit wajah, jangan sekali-kali memencetnya saat sedang meradang apalagi dengan tangan yang kotor. Sebaiknya, oleskan krim yang mengandung benzoil peroksida atau sulfur.

Pakai tabir surya untuk menghindari paparan sinar UV berlebih dari matahari, menjadi salah satu cara yang bisa diterapkan untuk mencegah bopeng yang telah ada menjadi semakin kurang dan enak dilihat.

Perlu diketahui, sinar UV dapat menyebabkan bopeng bekas jerawat menjadi lebih gelap dan memperparah luka cekungan pada bopeng.

Demikian ulasan Penyebab Bopeng Jerawat, Jenis dan Cara Mengatasi Bopeng Jerawat yang Sebabkan Wajah Tidak Mulus. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved