Alasan Kuat Polisi Tetap Lakukan Autopsi Suami Istri Tewas di Kamar meski Keluarga Menolak

Kasat Reskrim Polresta Manado mengatakan, suami istri yang meninggal di kamar tetap diautopsi di rumah sakit Bhayangkara meski keluarganya menolak.

Kolase Tribunmanado/Facebook Boenda Shakilla
Alasan Kuat Polisi Tetap Lakukan Autopsi Suami Istri Tewas di Kamar meski Keluarga Menolak. FOTO Gung Akbar dan Rosna Sartika Kandong semasa hidup dan jasadnya saat ditemukan di indekos. 

Polisi masih kesulitan menggali informasi lewat telepon genggam milik kedua korban.

AKP Tommy Aruan mengatakan, telepon genggam tersebeut terkunci dengan pola.

"Kuncinya informasi terkait kasus ini itu ada di handphone, tapi handphone tersebut di lock," ujar AKP Toomy.

Saat ini ketiga handphone tersebut dibawa ke Polda Sulawesi Utara untuk diperiksa.

"Ketiga handphone milik korban sudah dibawa ke  Polda Sulut, jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," katanya.

Menurutnya, handphone tersebut milik kedua korban, 2 handphone milik korban pria, tetapi salah satunya tidak digunakan untuk berkomunikasi.

AKP Tommy mengatakan, pihaknya belum menemukan indikasi pihak ketiga.

"Kalau dilihat dari peristiwa ini belum kita temukan pihak ketiga. Kemungkinan besar ada masalah internal di dalam mereka yang memicu terjadinya peristiwa tersebut," ungkap dia.

Dimakamkan Terpisah

Setelah proses autopsi, jenazah akan dimakamkan secara terpisah.

Jenazah Gung, dibawa keluarganya lewat Bandara Samrat ke Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Sedangkan, jenazah Rosna akan dibawa menggunakan ambulas ke Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Dugaan Keluarga

Sebelumnya, keluarga korban mengatakan, kedua pasangan suami istri tersebut murni bunuh diri.

Seorang keluarga korban menyebut tak ada permasalahan dalam keluarga mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved