Tribun Metro
Hore, Gaji Tenaga Honorer di Pemkot Metro Naik Rp 200 Ribu
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengalokasikan anggaran untuk kenaikan gaji honorer di wilayah setempat mulai Tahun 2020.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Noval Andriansyah
Sementara, Tulus Purnomo mengungkapkan, ia menjadi guru honorer sejak 1993 hingga tiga tahun.
Itu sesuai latar belakang pendidikannya.
Sambil mengajar, Tulus juga menjadi pegiat HAM di salah satu lembaga bantuan hukum di Lampung.
"Waktu di LBH itu saya melihat banyak orang tertindas. Karenanya, saya punya keinginan memperjuangkan rakyat kecil. Karenanya tahun 1997 saya putuskan gabung PDIP," jelasnya.
Setelah tiga tahun menjadi guru honorer, ia diangkat menjadi PNS.
Namun pada 2004, ia terpilih sebagai anggota DPRD Lampung dan meninggalkan kariernya sebagai PNS sampai saat ini.
Perjuangan guru inspiratif juga bisa kita lihat dari Kepala SDN 1 Pesawahan, Rosina.
Dengan cinta kasih dan pengetahuannya sebagai guru, Rosina berhasil membesarkan ketiga anaknya hingga mereka menjadi pribadi tangguh dan sukses.
Saat ini, salah satu anaknya menjadi kapolsek Beriyen Bayen Langsa Aceh.
Anak pertamanya telah menjadi Kasubag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara Dirjen Kebinaan Keuangan Daerah Kemendagri.
Sementara, si bungsu bekerja sebagai protokol gubernur Lampung yang merupakan alumni IPDN.
"Berkat ilmu yang saya dapat dari menjadi seorang pengajar, saya bisa mengajar ketiga anak saya hingga mereka bisa mandiri," tuturnya.(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak/Sulis Setia M)