Bangganya Orangtua di Indonesia, Philip Situmorang Anaknya Jadi Perwira Militer AS

Saat lulus SMA, Philip Situmorang mecoba mendaftar ke Militer Amerika Serikat untuk mendapat beasiswa.

Facebook
Philip Situmorang dan Kristania Virginia Besouw 

Philip Hasudungan Situmorang tinggal bersama bibinya (namboru) di Amerika. "Kebetulan adik saya nikah dan menetap di Amerika," kata Batara Situmorang.

Philip Hasudungan Situmorang diwisuda menjadi perwira angkatan darat Amerika Serikat, Jumat (17/1/2020)
Philip Hasudungan Situmorang diwisuda menjadi perwira angkatan darat Amerika Serikat, Jumat (17/1/2020) (Facebook Batara Situmorang)

Orang Tua Sempat Galau

Batara Situmorang menceritakan kalau terjadi pergumulan di internal keluarga saat Philip Hasudungan Situmorang berniat mengubah kewarganegaraan.

"Saya galau, tapi pertimbangan jaminanan sosial di Amerika yang bagus, jadi saya merasa tidak masalah selama dia (Philip Hasudungan Situmorang) nyaman," sambungnya.

Philip Hasudungan Situmorang tidak lagi fasih berbahasa Batak.

Ia kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada September 1991. "Tapi mengerti (bahasa Batak), karena dulu opung-nya tinggal di rumah," jelas Batara.

Philip Hasudungan Situmorang diketahui aktif di kegiatan gereja. Diumurnya yang sudah lebih 28 tahun, wajar mulai memikirkan pernikahan.

Philip Hasudungan Situmorang pernah memperkenalkan seorang wanita ke orangtuanya. Namun hubungan tak berlanjut.

"Pernah dikenalkan, kawannya di gereja yang sekolah kedokteran, saya juga sudah pernah ngobrol tapi sudah gak berlanjut," tutur Batara sedikit tertawa.(*)

Perwira tentara Amerika Serikat, Philip Situmorang
Perwira tentara Amerika Serikat, Philip Situmorang (DOK. PHILIP SITUMORANG)

Mantan Miss Indonesia Ini Ingin Berhenti Jadi Tentara AS

Namun siapa sangka, menjadi tentara di Amerika Serikat tidaklah selamanya enak, seperti yang diungkap oleh Kristania Virginia Besouw, Mantan Miss Indonesia 2006 yang pernah menjadiTentara di Amerika Serikat

Kristania Virginia Besouw, menyatakan ingin berhenti dari dunia kemiliteran karena tidak betah.

Melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Kristania mengatakan bahwa sebenarnya ia bisa mendapatkan kenaikan pangkat di militer AS.

"Bulan September aku dikirim ke NCO (Non-Commission Officer), akademi buat sekolah BLC (Basic Leader Course) selama sebulan biar bisa naik pangkat. Sudah lulus, tinggal maju menghadap dewan," kata Kristania, Kamis (24/11/2016).

Namun, kelulusannya itu ternyata tidak membuat Kristania betah menjadi anggota tentara AS. Kontraknya sebagai tentara akan habis pada Oktober 2018 dan setelah itu ia ingin berhenti.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved