Istri Akui Selingkuh di Hadapan Hakim, Suaminya Kini Dipenjara
Seorang istri mengakui bahwa dirinya selingkuh di depan hakim dalam sidang yang berlangsung di PN Suka Makmue, Nagan Raya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang istri mengakui bahwa dirinya selingkuh di depan hakim dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis (16/1/2020) siang.
Isma (28) dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan itu.
Ia adalah istri dari terdakwa Hasbi (30).
Hasbi duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa kasus pembunuhan terhadap Wakidi (35).
Adapun, agenda sidang saat itu adalah pemeriksaan saksi.
• Selingkuh dengan Wanita Bersuami, Mahasiswa di Mojokerto Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran
• Dituduh Selingkuh, Pria Kaget Saat Bangun Alat Vitalnya Bengkak hingga Dirawat di Rumah Sakit
• Beredar Foto Jenderal Polisi Pakai Sandal Jepit dan Celana Digulung, Sedang Duduk di Depan Meja
• Dilarang Kuburkan Jenazah Bayinya di Pemakaman Desa, Pria Miskin Pilih Mengalah Pergi ke Tempat Lain
Dalam sidang tersebut, Isma mengakui dirinya terlibat selingkuh dengan korban.
Ibu satu anak itu hadir memakai baju merah jambu.
Selama persidangan, ia tidak banyak berbicara.
Namun, ia menjawab semua pertanyaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam dakwaan.
Ia mengakui bahwa dirinya pernah jalan dengan korban Wakidi beberapa kali.
Termasuk, mengirimkan pesan mesra via WhatsApp (WA).
Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Hasbi itu dipimpin Hakim Ketua Arizal Anwar SH bersama dua hakim anggota, Rosnainah SH dan Edo Juniansyah SH.
Sedangkan, JPU Kejari Nagan Raya adalah Dedek Syumartha Suir SH dan Haland Perdana Putra SH.
Terdakwa Hasbi turut didampingi penasihat hukumnya.
Setelah pemeriksaan kedelapan saksi itu, majelis hakim kembali menunda sidang pada Kamis pekan depan, dengan agenda masih pemeriksaan saksi.
Seusai sidang, terdakwa kembali dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Meulaboh, Aceh Barat, tempat ia ditahan.
Pembunuhan dipicu cemburu
Diberitakan sebelumnya, Wakidi (35), ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah di kawasan Desa Krueng Seumayam, kecamatan setempat.
Jenazah warga Desa Pulo Tengoh, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya itu ditemukan pada 23 September 2019 lalu,
Korban ternyata sudah memiliki istri dan anak.
Kasus pembunuhan itu dipicu rasa cemburu tersangka Hasbi dengan korban, yang disebut-sebut selingkuh dengan istri pelaku.
Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang sempat heboh, pasca penemuan mayat bersimbah darah tersebut.
Ironisnya, Hasbi dengan korban Wakidi selama ini saling kenal.
Hal itu karena mereka bekerja di satu tempat yang sama.
Mereka bekerja di perkebunan sawit dalam kawasan Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya.
Umi Wati (32), istri dari Wakidi (35), meminta pelaku pembunuh suaminya itu dihukum berat.
Umi Wati mengaku, dirinya sangat kehilangan dengan kepergian suaminya yang sangat tragis lantaran jadi korban pembunuhan.
“Hukum setimpal pelaku,” pinta Umi Wati kepada majelis hakim sambil meneteskan air mata.
Umi yang hadir sebagai saksi dalam persidangan di PN Suka Makmue, Kamis (16/1/2020), mengakui bahwa suaminya telah selingkuh dengan istri terdakwa.
Namun begitu, ia mengecam perbuatan pembunuhan terdakwa Hasbi.
Ia menilai pembunuhan tersebut sangat keji.
Sehingga, anaknya kini menjadi yatim.
Istri dibunuh karena selingkuh
Kasus selingkuh berujung maut juga terjadi di luar negeri.
Akibat tepergok selingkuh di rumah, seorang istri ditembak mati suaminya.
Korban yang masih berusia 19 tahun ditembak di bagian kepala.
Peristiwa bermula saat pelaku yang juga suami korban, memergoki istrinya sedang Berhubungan Badan dengan pria lain.
Sang istri dan selingkuhannya tepergok selingkuh di dalam rumah pasangan suami istri itu.
Kejadian istri ditembak mati suaminya tersebut terjadi di selatan Meksiko.
Korban bernama Osmara J Martinez.
Ia ditembak suaminya ketika berada di gang di Kota Tehuantepec.
Polisi menduga si suami menyerang Osmara ketika pulang ke rumah.
Ia memergoki istrinya sedang Berhubungan Badan dengan pria lain.
Diberitakan La Prensa via Daily Mirror, Jumat (13/12/2019), suami Osmara bernama Alfonso ER.
Ia langsung murka saat melihat istrinya sedang selingkuh.
Si selingkuhan dilaporkan bisa meloloskan diri.
Namun, istri berusia 19 tahun itu ditembak mati di gang rumah mereka di Lieza.
Kerabat keluarga yang melihatnya berusaha memberikan bantuan.
Namun, Osmara dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Polisi yang merespons laporan segera melakukan penyelidikan.
Polisi menemukan Alfonso tengah mabuk dengan tanda di bagian leher.
Diduga, ia mencoba bunuh diri dengan menggantung dirinya ketika penegak hukum datang.
Kepada media lokal Meksiko, keluarga Osmara menuturkan, korban bertemu Alfonso di usia 14 tahun.
Korban tidak lulus sekolah.
Saat itu, keluarga menentang pernikahan mereka.
Sebab selain di bawah umur, jarak usia Osmara dan suami cukup jauh, yakni tujuh tahun.
"Kami tak pernah setuju dia menikah dengannya (Alfonso)," ujar seorang anggota keluarga kepada El Universal.
Kerabat itu mengungkapkan, Osmara selalu mengunjungi mereka dengan lebam di wajah.
"Dia selalu mengatakan dia melukai dirinya saat bepergian," terangnya.
Suami bunuh istri diduga selingkuh
Di Lampung, kasus diduga selingkuh berujung maut pernah mengemuka di Lampung Barat.
Seorang istri dibacok suami hingga tewas di Lampung Barat.
Hal itu lantaran sang suami curiga bahwa istrinya selingkuh.
Mirisnya, peristiwa tersebut disaksikan anak mereka yang masih berusia 6 tahun.
Pelaku bernama Suyanto (39) membacok istrinya, Maria Ulfa (35) sampai tewas pada Sabtu (30/11/2019).
Peristiwa itu terjadi di Pemangku I, Pekon Atar Kuaw, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat.
Kepala Desa (Peratin) Antar Kuaw, Lampung Barat, Tri Aryogi menceritakan, kasus istri dibacok suami hingga tewas berawal ketika korban sedang mencuci baju di belakang rumahnya.
Secara tiba-tiba, lanjut Tri Aryogi, Suyanto datang dari belakang.
Pelaku pun langsung membacok istrinya.
Nahasnya, kata Tri Aryogi, aksi Suyanto tersebut disaksikan oleh anak mereka yang masih berusia 6 tahun.
"Kemudian, anak tersebut lari meminta pertolongan kepada warga. 'Bak bacok Mak', kata anak itu," ujar Tri Aryogi, Minggu (1/12/2019).
Meski mendapatkan serangan bertubi-tubi, kata Tri Aryogi, korban sempat melarikan diri dan meminta pertolongan.
"Korban setelah dibacok saat mencuci baju, sempat melarikan diri ke depan rumah untuk meminta pertolongan."
"Namun, korban terjatuh, dikejar pelaku dan dibacok-bacok lagi," ungkap Tri Aryogi.
Melihat kejadian tersebut, lanjut Tri Aryogi, warga yang berada di sekitar rumah korban mencoba membantu menenangkan Suyanto.
Sayang, terus Tri Aryogi, Suyanto justru malah kalap.
Ia mencoba membacok warga yang akan membantu korban.
"Saat itu warga sempat melerai, namun pelaku malah mengayunkan goloknya kepada warga hingga terluka di bagian tangan," jelas Tri Aryogi.
"Saat sudah ramai, pelaku diamankan," jelas Tri Aryogi
Ketika diamankan warga, papar Tri Aryogi, Suyanto sempat melawan seolah sedang mengalami kesurupan.
"Pelaku berusaha melawan, seperti kerasukan gitu," tandas Tri Aryogi.
Tri Aryogi mengatakan, peristiwa istri dibacok suami terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Peristiwa pembacokan terjadi hingga di jalan, tak jauh dari kediaman korban.
Menurut Tri, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku yang merupakan suami istri.
Setelah itu, peristiwa pembacokan terjadi.
“Sempat cekcok, setelah itu dia (pelaku) langsung membacok istrinya," kata Tri Aryogi, Minggu, 1 Desember 2019.
"Bahkan, setelah membunuh istrinya, dia (pelaku) juga sempat mengayunkan goloknya pada warga yang hendak membantu menenangkan, hingga mengakibatkan warga terluka di bagian tangannya,” imbuh Tri Aryogi.
Saat ini, kata Tri Aryogi, pelaku telah diamankan di Mapolsek Sekincau.
Sementara, jenazah sang istri dibawa ke Puskesmas Batu Kebayan untuk menjalani autopsi.
“Pelaku sudah dibawa ke Polsek Sekincau, dan jenazah istrinya sedang dalam proses otopsi di Puskesmas Batu Kebayan,” imbuh Tri Aryogi.
Kanit Reskrim Polsek Sekincau, Ipda Eflan mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku.
Eflan menyampaikan, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa sebilah golok, yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya tersebut.
“Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan," kata Ipda Eflan, Minggu, 1 Desember 2019.
"Untuk sementara, motif pembunuhan ditengarai karena adanya perselingkuhan yang dilakukan korban," imbuh Ipda Eflan.
"Kami masih melakukan pemeriksaan untuk mendalaminya,” singkat Ipda Eflan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Istri Terdakwa Akui Selingkuh, Kasus Hasbi Bunuh Wakidi
Dalam kasus terbaru, seorang istri mengakui bahwa dirinya selingkuh di depan hakim saat sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis (16/1/2020) siang.