Tribun Way Kanan

Curi Kartu ATM, Pemuda Ini Kuras Uang Tabungan Rp 3,3 Juta Milik Perempuan di Way Kanan

Anggota Satreskrim Polres Way Kanan meringkus tersangka diduga melakukan pencurian di ATM BRI Kampung Tanjung Raja Sakti.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Shutterstock
Ilustrasi - Curi Kartu ATM, Pemuda Ini Kuras Uang Tabungan Rp 3,3 Juta Milik Perempuan di Way Kanan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Anggota Satreskrim Polres Way Kanan meringkus tersangka diduga melakukan pencurian di ATM BRI Kampung Tanjung Raja Sakti Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, Minggu (19/1/2020).

Tersangka inisial YA (24) Warga Kampung Negeri Baru Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

Disampaikan Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro melalui Kasat Reskrim AKP Devi Sunjaya bahwa kronologis kejadian berawal pada hari Kamis tanggal 16 Januari 2020 sekitar pukul 08.00 WIB, di ATM Bank BRI Unit Kampung Bumi Ratu Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan.

Korban akan mengambil uang di ATM Bank BRI, dengan menggunakan ATM Bank BNI a.n Lidia Wati dengan saldo terakhir berjumlah sekitar Rp 3,3 juta namun saat akan diambil ternyata Kartu ATM korban sudah tidak ada lagi, menyadari tidak ada lagi, korban menuju Bank BNI di Baradatu untuk melakukan print out saldo.

Hasil pengecekan, saldo korban telah dilakukan penarikan, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,3 juta rupiah.

Merasa bukan perbuatan korban akhirnya Lidia Wati melaporkan ke Polres Way Kanan.

Kartu ATM Kejepit di Mesin hingga Datang Orang Menolong, saat Dicek Saldo Rekening Terkuras

Gagal Dongkel ATM Pakai Mobil Avanza, Modus Tusuk Gigi Ini Malah Sukses Kuras Uang ATM di Lampung

BREAKING NEWS Bupati Nonaktif Lampung Utara Hadiri Sidang Kasus Fee Proyek di Lampura

Pakai Baju yang Sudah Dimodifikasi, Komplotan Pencuri Ini Gasak Susu Bayi hingga Mixer di Swalayan

Petugas yang menerima laporan melakukan penyelidikan, berdasarkan barang bukti adanya print out rekening koran Bank BNI milik korban, ditemukan pada tanggal 06 Januari 2020 adanya bukti transaksi transfer dari ATM BNI milik korban ke ATM BRI milik YA.

Alhasil pelaku pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 WIB oleh petugas dapat diamankan tanpa perlawanan dikedimannya.

Modus tersangka menemukan kartu ATM milik korban tertinggal di mesin ATM.

Kemudian tersangka mencoba memasukan Pin (Pin ATM masih standar), dan ketika berhasil tersangka menarik tunai sejumlah Rp 1 juta.

Kemudian melakukan transfer ke atm rek tersangka sejumlah Rp 2, 050,000  untuk melakukan deposit akun judi online milik tersangka.

Dan seterusnya ditransfer ke rekening milik tersangka secara bertahap.

Kini TSK bersama barang bukti berupa print out rekening koran dan buku tabungan Bank BNI milik korban, berikut buku tabungan Bank BRI dan Kartu ATM BRI milik TSK serta 2 unit Hp berbagai merk diamankan dan dibawa ke Polres Way Kanan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Tersangka dapat dikenai Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana kurungan penjara maksimal lima tahun," katanya, Senin 20 Januari 2020.

Gagal Dongkel ATM Pakai Mobil Avanza, Modus Tusuk Gigi Ini Malah 'Sukses' Kuras Uang ATM di Lampung

Perampok gagal membobol ATM BRI di Kalianda, Lampung Selatan. Perampok menggunakan berbagai cara, mulai dari mencongkel ATM pakai linggis hingga menarik paksa pakai mobil Toyota Avanza.

Meski ATM ditarik menggunakan mobil, mesin tak bergeming dan cuma memecahkan kaca ruang ATM.

Gagal menggondol mesin ATM, perampok kemudian kabur dengan uang rampokan berjumlah Rp 1 juta.

Pembobolan ATM di Lampung bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya pembobolan ATM terjadi di sejumlah tempat di Lampung dengan berbagai modus.

Ada yang menggunakan modus ganjal tusuk gigi hingga menggunakan cara canggih bobol ATM pakai remote control.

Dua cara tersebut malah 'sukses' dilakukan para perampok pembobol ATM.

Modus bobol ATM pakai remote control

Dua pelaku pembobol ATM asal Tanggamus Lampung menggunakan cara canggih saat membobol ATM.

Hanya dengan bermodal remote control, dua pemuda ini berhasil membobol mesin ATM tanpa mendongkel mesin.

Caranya, cukup mematikan ATM pakai remote lalu mesin uang tidak lagi berfungsi dan uang bisa keluar tanpa memotong saldo di rekening.

Modus pembobolan ATM dengan menggunakan remote control ini terbilang canggih. Karena tak perlu mendongkel mesin apalagi sampai menggondol mesin ATMnya.

Kasus pembobolan ATM bank kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah dua warga Tanggamus, Lampung yang ditangkap melakukan aksi bobol ATM di Kepulauan Riau.

Modus pelaku saat membobol ATM terbilang canggih yakni dengan cara mematikan mesin uang menggunakan remote control.

Dua pembobol ATM asal Tanggamus yang membobol ATM di Kepulauan Riau berhasil ditangkap tim gabungan.

Dua tersangka yang ditangkap yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo, dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.

Pembobol mesin ATM itu diringkus di Bandar Lampung dan Tanggamus secara terpisah.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto mengatakan, tim gabungan terdiri anggota Tekab 308 Polres Tanggamus, Polda Lampung dan Polresta Barelang Polda Kepri.

Keduanya bisa ditangkap hasil pengembangan.

"Tim awalnya menangkap Melki Septiawan di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu 7 April 2019.

Kemudian dilanjutkan pengembangan dan berhasil menangkap Parlin Bandar Negeri Semong, Tanggamus," kata Edi.

Sementara berdasarkan keterangan Kanit Jatanras Polresta Barelang Inspektur Satu Feri, dasar penangkapan kedua tersangka yakni laporan polisi, nomor LP/B-281/III/2019/SPKT/Kepri/Resta Barelang, 29 Maret 2019 dan DPO/03/I/2018, 19 Januari 2018.

Para pelaku membobol ATM di Pasar Bontania II, lalu di SPBU Nongsa Top 100 Tembesi, Kampus Unrika II Kota Batam.

Pelapornya Asdiyanto, karyawan BUMN, warga Perum Mediterania Batam, Kepulauan Riau.

Dari sejumlah pembobolan tersebut, kerugian pihak bank Rp 199.650.000.

Para pelaku melakukan kejahatannya dengan cara menarik uang dengan tidak wajar.

Lalu mematikan mesin ATM menggunakan remote control sehingga mesin mati. Maka ketika uang keluar, saldo dari para pelaku tidak berkurang.

"Kedua pelaku langsung dibawa ke Polres Barelang, Polda Kepri untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar Edi.

Ganjal ATM pakai tusuk gigi

Polres Kota Metro membekuk seorang pelaku pengganjal ATM (trap card) menggunakan tusuk gigi.

Tersangka berinisial YN (35).

Ia adalah warga Dusun Kota Raman, Raman Utara, Lampung Timur.

Tersangka diketahui telah empat kali menjalankan aksi ganjal ATM pakai tusuk gigi di Bumi Sai Wawai.

Kepala Polres Kota Metro, Ajun Komisaris Besar Ganda MH Saragih mengatakan, aksi pelaku telah berlangsung lama.

Dalam setiap aksinya, YN dibantu oleh dua rekannya.

Kedua rekan YN telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dijelaskannya, modus yang digunakan adalah dengan cara mengganjal mulut mesin ATM menggunakan tusuk gigi.

Selanjutnya, tersangka menunggu korban menggunakan ATM sambil mengamati.

"Nah, ketika korban kesulitan mengambil ATM, mereka menawarkan bantuan untuk mengambil kartu ATM dengan meminta PIN," kata Ganda MH Saragih, Selasa (9/7/2019).

"Lalu pelaku menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM yang telah disiapkan."

"Selanjutnya setelah mengetahui PIN mereka menguras uang korban," lanjut Ganda MH Saragih.

Ganda memaparkan, komplotan YN beroperasi lintas provinsi.

"Pelaku sudah sering melakukan aksinya, bahkan lintas provinsi. Di Metro itu di Ganjar Agung dan Simpang Kampus."

"Nah, dari pengakuannya dia belajar ganjal ATM itu sejak lihat tayangan YouTube," kata Ganda MH Saragih.

Tersangka YN mengakui bahwa ilmu trap card didapatnya melalui YouTube.

Pria yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu mengaku, tusuk gigi yang terpasang tak kasat mata.

"Iya belajar, waktu itu di Bekasi. Cara tusuk gigi, ganjal ATM, semuanya itu ada di YouTube."

"Kalau orang biasa tidak bakal bisa melihat benda itu (tusuk gigi). Jadi enggak bakal ketahuan lah. Kita punya peran masing-masing," bebernya.

YN menambahkan, semua jenis kartu ATM bisa diganjal.

Adapun, tusuk gigi yang digunakan terlebih dahulu telah diwarnai hitam untuk menyerupai mulut mesin anjungan.

Sehingga, calon korban tidak merasa ada yang aneh.

Mahasiswa Bobol ATM

Sebelumnya, seorang mahasiswa yang menjadi anggota komplotan pembobol ATM ditangkap pihak kepolisian.

Selain mahasiswa tersebut, polisi juga menangkap empat anggota komplotan pembobol ATM lainnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kelima komplotan pembobol ATM tersebut merupakan warga Tanggamus. 

Seorang di antaranya berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.

Sementara, seorang lainnya adalah residivis dengan kasus serupa lintas daerah.

Kelimanya diringkus oleh jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung saat beraksi di SPBU di Jalan Pangeran Antasari pada Rabu 15 Mei 2019, sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat dikonfrimasi, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Effendi membenarkan penangkapan ini.

"Ya benar, kami terima laporannya," ungkapnya, Kamis 16 Mei 2019.

Lanjut Rosef, komplotan tersebut beraksi dengan menggunakan kartu ATM seseorang.

"Dan, (saat ditangkap) baru berhasil menguras uang Rp 2 juta," kata Rosef Effendi.

Meski menggunakan kartu ATM milik orang lain, Rosef menuturkan, para pelaku juga menggunakan cara ganjal mesin ATM.

"Jadi mesin ATM itu diganjal," jelasnya.

Sementara, Dirreskrimum Polda Lampung AKBP M Barly mengatakan, penanganan perkara tersebut dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung.

"Sedang diperiksa di Polresta dan masih dilakukan pengembangan," ungkapnya. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved