Istri Tuduh Suami Selingkuh hingga Berujung Rumah Sakit, Dokter Panggil Tim Khusus

Seorang istri tuduh Suami selingkuh hingga pria tersebut harus dirawat di rumah sakit. Saat dipasang alat tersebut, sang Suami tak sadar.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Istri Tuduh Suami Selingkuh hingga Berujung Rumah Sakit, Dokter Panggil Tim Khusus. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang istri tuduh Suami selingkuh hingga pria tersebut harus dirawat di rumah sakit.

Hal itu lantaran sang istri memasang penjepit logam di Alat Vital pria itu.

Saat dipasang alat tersebut, sang Suami tak sadar.

Ia baru menyadari keberadaan penjepit logam itu, saat terbangun di suatu pagi.

Saat itu, Suami yang tak disebutkan namanya itu, merasakan sakit yang luar biasa.

Dilansir Daily Mail pada Rabu (15/1/2020), pria tersebut merupakan warga Ukraina.

Selingkuhan Istri Hakim PN Medan Ternyata Punya Kebiasaan Ini di Rumah WIL-nya

Suami Selingkuh dengan Ibu Mertua Lalu Menikah, Istri Bongkar Pesan Rahasia di Ponsel

Sosok Jenderal yang 2 Kali Debat Panas dengan Prabowo saat di Kopassus

Tiba-tiba Berhenti Saat Kendarai Motor, Siswa SMK Meninggal Dunia di Pinggir Jalan

Setelah terbangun dari tidur, ia melihat Alat Vitalnya "tercekik" dan membengkak.

Hal itu karena terdapat penjepit logam.

Pria berusia sekitar 40 tahun itu berusaha melepaskan penjepitnya.

Namun karena tak mampu, dia dilarikan ke rumah sakit Zaporizhia, selatan Ukraina.

Setelah melakukan pemeriksaan, seorang dokter memanggil tim penyelamat bernama "Kobra".

Hal itu karena mereka tak punya peralatan memadai.

Tim pun memutuskan menggunakan gergaji putar.

Hal itu untuk memotong penjepit sebelum mereka bisa melepaskannya dari Alat Vital si pria.

Prosedur pematangan penjepit dilaporkan berjalan sulit.

Hal itu lantaran gesekan antara logam dengan gergaji menimbulkan percikan api.

Selain itu, penjepit tersebut sempat panas.

Sehingga, tim Kobra harus beberapa kali menggunakan air untuk mendinginkannya.

Komandan tim yang bernama Oleksandr Briendko mengatakan, pasien berada di meja operasi dan dibius sementara operasi dilakukan.

"Kami beberapa kali menghadapi kejadian serupa. Kami cukup terlatih memotong cincin, borgol, atau benda apa pun yang menempel di tubuh," kata anggota lainnya, Eduard Nekhoroshev.

Nekhoroshev melanjutkan, mereka berhasil memotong penjepit itu dari Alat Vital si pria.

"Dia tetap akan menjadi ayah di masa depan," guraunya.

Dokter di Rumah Sakit Kota Zaporizhia berujar, pria tersebut bakal segera pulih, dengan kelaminnya akan berfungsi normal.

Dalam pemberitaan media lokal, pria itu menjadi subjek hukuman istri setelah mendapat kabar bahwa dia telah selingkuh.

Kini setelah berjibaku dengan penjepit logam yang nyaris merenggut kelaminnya, pria itu memikirkan untuk bercerai.

Alat Vital Suami diinjak-injak

Dari dalam negeri, peristiwa nyaris serupa pernah terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.

Sejumlah fakta baru pun terungkap pada kasus Alat Vital Suami diinjak istri di Probolinggo, Jawa Timur.

Fakta-fakta itu muncul setelah pelaku Nur Faida (30) memberikan pengakuan di depan polisi.

Nur dilaporkan pihak keluarga Suaminya, Syamsul Arifin (34), ke polisi.

Hal itu setelah aksinya injak Alat Vital Suami.

Akibatnya, sang Suami sampai pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Di depan polisi, Nur mengaku sudah tak tahan dengan perlakuan Suaminya.

Nur menceritakan, Suaminya suka melakukan kekerasan terhadap dirinya.

Nur, warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, juga mengaku ingin bercerai dengan Suaminya tersebut.

Hal itu lantaran Nur menganggap Syamsul tak mampu mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Berikut, fakta kasus Alat Vital Suami diinjak istri di Probolinggo.

1. Sudah 16 tahun menjadi Suami istri

Nur mengaku sudah memendam sakit hati selama 16 tahun menjadi istri Syamsul.

Aksi pemukulan dan menginjak kemaluan Alat Vital itu dia anggap sebagai puncak kemarahannya.

"Dulu saat Suami merantau ke Malaysia, pertengkaran urusan ekonomi."

"Sepulang dari Malaysia, cekcok lagi karena dia selingkuh."

"Saya membalas dengan selingkuh juga, tapi saya menyesal," beber Nur, Jumat (20/12/2019).

2. Kronologi Nur injak kemaluan Suaminya

Polisi mengungkap kronologi kasus kekerasan yang dilakukan Nur.

Saat pertengkaran memanas, Nur memukul dan mendorong Syamsul hingga jatuh tersungkur.

Waktu itu, kepalanya sempat membentur meja.

Sehingga, tubuh Syamsul tersungkur di lantai.

Saat kaki Suaminya terlentang, Nur lalu menginjak Alat Vital Syamsul hingga pingsan.

Syamsul lalu dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

"Keluarga Syamsul lalu melapor kejadian itu ke Polres Probolinggo, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," kata Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isyana Reni Antasari.

3. Nur tuduh Suaminya ringan tangan

Seusai menjalani pemeriksaan, Nur pun bercerita kepada wartawan tentang perilaku Suaminya.

Ia menanggap Suaminya ringan tangan.

"Dia saya ketahui selingkuh dua kali."

"Saya ingin cerai dengan dia."

"Sudah enggak kuat dengan sikap dan perilakunya yang seenaknya sendiri."

"Bahkan setiap bertengkar, sering dipukul wajah saya," kata dia.

Nur pun mengaku ingin bercerai lantaran tak kuat dengan sikap Suaminya tersebut.

Selain itu, alasan lain Nur ingin bercerai adalah Syamsul tidak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

4. Nur resmi ditahan polisi

Seusai dilaporkan pihak keluarga Syamsul, Nur lalu ditangkap dan dimintai keterangan di Mapolres Probolinggo.

Setelah itu, polisi resmi menahan Nur atas laporan kasus dugaan KDRT.

"Usai dilaporkan keluarganya, kami lalu membawa dan menahannya di Mapolres," ujar Reni, Jumat (20/12/2019).

Sementara itu, kondisi Syamsul diketahui semakin membaik setelah sempat pingsan.

"Syamsul sudah membaik."

"Korban sempat tak sadarkan diri, karena bagian vitalnya diinjak oleh istrinya saat cekcok,” kata Reni. 

Istri dipukuli pergoki Suami selingkuh

Kondisi berbeda dialami perempuan berinisial MR.

Pergoki Suami selingkuh, seorang wanita malah dipukuli Suaminya.

Perempuan berinisal MR tersebut benar-benar tidak menyangka bahwa dirinya memergoki Suaminya bersama perempuan lain.

Selain hatinya teriris, ia juga dianiaya oleh Suaminya itu.

Peristiwa penganiayaan itu bermula saat ia mendapatkan Suaminya, AG (46) berduaan dengan seorang wanita di sebuah rumah indekos di Jalan Way Hitam, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Bukit pada Jumat (20/9/2019) pukul 04.30 WIB.

Begitu tepergok sang Suami selingkuh, MR terlibat percekcokan dengan Suaminya.

Bahkan, kepala MR dipukul hingga memar dan benjol.

Tidak terima disakiti hati dan fisik, MR warga Jalan Rama Kasih, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II, melaporkan Suaminya ke Polresta Palembang.

"Saya sakit, sudah ketahuan sama perempuan lain, malah pukul istrinya sendiri," ucap MR.

MR menuturkan, ia sudah lama curiga pada Suaminya, yang diduga memiliki wanita idaman lain.

MR lalu membuntuti Suaminya AG ke rumah indekos tersebut.

"Di kosan itulah saya mendapatkan dia (AG) sedang berduaan dengan wanita lain," ujarnya.

Meski telah menjalin biduk rumah tangga selama 23 tahun, MR mengaku tidak bisa memaafkan perbuatan Suaminya.

"Saya sakit hati dengan Suami saya."

"Sehingga, tekad saya sudah bulat membawa permasalahan ini ke jalur hukum, agar dia (AG) mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap MR dengan nada kesal.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit I SPKT Polresta, Palembang Ipda Hermanto membenarkan adanya laporan terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut.

"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang. Untuk tindak pidananya sendiri kita akan menggunakan Undang-undang (UU) nomor 23 tahun 2004 tentang PPA," kata Hermanto.

Pergoki Suami selingkuh, istri diikat

Sebelumnya, seorang wanita berinsial A yang tinggal di Kampung Masjid, Desa Bojongggede RT 05/04, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diselingkuhi secara terang-terangan oleh Suaminya.

Suatu hari sang istri yang menegur tindakan selingkuh Suaminya malah jadi sasaran amukan dengan diikat dan dipukuli hingga ia kabur melalui jendela.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Rabu (11/9/2019), penyiksaan tersebut diceritakan oleh anak pertama korban, Herman.

"Untuk awal, kebetulan posisi saya sedang tidak di lokasi, saya lagi di luar. Saya baru dapat kabar saat saya arah pulang dari Bekasi."

"Saya dikabari ditelepon oleh kakak angkat saya bahwa ibu saya dipukuli. Saya langsung pulang," ujar Herman.

Sesampainya di rumah, ibu Herman ternyata sedang dalam proses melaporkan tindakan sang ayah ke polsek.

Setelah melapor ke polisi, A dibawa ke RSUD Cibinong untuk proses visum.

"Ketika saya sampai rumah, orangtua saya sudah membuat laporan penganiayaan ke polsek. Setelah ke polsek, ibu saya dibawa ke RSUD Cibinong untuk dilakukan visum," terang Herman.

Soal kabar ayahnya selingkuh, ternyata Herman tidak terlalu tahu dan hanya mendengar dari penuturan saudaranya.

"Kalau untuk selingkuh saya tahu hanya segelintiran. Karena saya itu jarang di rumah, kebetulan saya di luar."

"Paling tahu kabar itu dari bibi dari saudara-saudara saya yang mengadu ke saya," kata Herman.

Diketahui, A bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah tetangganya.

Sedangkan Suaminya bekerja sebagai juru parkir angkutan umum.

Ulis, tetangga A yang tahu soal perselingkuhan itu pernah menegur wanita simpanan berinisial MY tersebut.

Ulis pernah menegur MY lantaran mau dijadikan selingkuhan seorang pria yang sudah berkeluarga.

Saat ditegur Ulis, MY malah terang-terangan mengaku bahwa dirinya sudah terlanjur cinta dengan Suami A.

"Saya tegur si perempuan ini. 'Neng kenapa sih neng tidak punya hati banget?' 'Saya terlanjur cinta' kata dia," ungkap Ulis.

Bahkan Ulis juga pernah diajak ke daerah Kecamatan Tajur Halang tempat MY tinggal.

"Terus saya diajak ke Tajur Halang tempat si perempuan ini. Perempuan ini namanya MY," jelas Ulis.

Kepada Ulis, MY mengaku bekerja di suatu mal di Jakarta Selatan sebagai juru masak.

"Dia kerja di Mall Kalibata di lantai atas yang bagian masak-masak," ujar Ulis.

Sebelumnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter @AyundaaaT_ pada Sabtu (7/9/2019) lalu.

Saat itu Ayunda, sang pemilik akun mengaku dirinya sebagai tetangga A yang mengetahui soal penyiksaan itu.

Ayunda menyebut A menjadi korban kekerasan sang Suami, padahal sang Suami yang gemar selingkuh.

Dalam cuitannya, Ayunda menyertakan foto A dalam kondisi wajah bengkak kemerahan dan babak belur.

"TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC

Ini tetangga aku di gebukin sama Suaminya pdhal Suaminya Yang Salah grgr selingkuh

tapi malah istrinya Yang jadi korban.

tolong bantu sebarin biar orangnya cepet ketangkep," tulis Ayunda.

Ayunda menceritakan kronologi penyiksaan hingga Suami A kabur.

Saat itu A kesal lantaran sang Suami ketahuan selingkuh.

A pun menyembunyikan kunci motor Suaminya dan membuat sang Suami marah.

Kaki dan tangan A langsung diikat, mulutnya disumpal dengan pakaian dalam, lalu dipukuli oleh sang Suami.

"Jadi kejadian nya gni

Suaminya ketauan selingkuh trs istrinya kesel trs ngumpetin kunci motornya,

eh si Suami ngambek langsung iket tangan kaki sama mulutnya di sumpel pake kaos kutang

langsung di gebukin abis2an dadanya juga di ijek," tulis Ayunda.

Sementara itu, Kepala Desa Bojonggede, Dede Malvina saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (9/9/2019) menyebut ada kasus KDRT di wilayahnya.

"Iya betul," ucap Dede Malvina.

Dede Malvina menyebut kini A sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cibinong.

Pihak desa pun melakukan pendampingan kepada A di rumah sakit.

"Korban sudah dalam penanganan RSUD Cibinong dan pendampingan dari desa siaga aktif , IPSM dan konseling oleh TP2TPA pada Minggu (8/9/2019). Sampai hari ini masih dalam penanganan RSUD Cibinong," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dituduh Selingkuh, Penis Pria di Ukraina Dipasang Penjepit Logam oleh Istri

Di Ukraina, seorang Suami yang dituduh selingkuh dilarikan ke rumah sakit lantaran Alat Vital pria tersebut dipasangi penjepit logam.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved